Nasib Anak Disabilitas yang Dirawat TKI Taiwan Dibocorkan Imigrasi, Siti Aisah Rela Jadi TKW Lagi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pihak Imigrasi membocorkan nasib anak disabiltas yang kini dirawat Siti Aisah, TKI Taiwan di rumahnya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Menurut Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, pemuda berusia 26 tahun bernama Siau Huang itu telah melebihi izin tinggal di Indonesia.

"Dalam keadaan overstay selama 3 tahun 10 bulan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Barlian Gunawan.

Barlian Gunawan menjelaskan, Siau Huang datang ke Indonesia pada tanggal 6 Juni 2019 lalu.

Bocah lelaki yang diketahui merupakan anak penyandang disabilitas itu menggunakan Bebas Visa Kunjungan (BVK).

Menurutnya, selama datang ke Indonesia, Siau Huang atau nama identitasnya Huang Che Ming tidak pernah melakukan izin perpanjangan tinggal di Indonesia.

"Karena sisi kemanusiaan kami tidak asal langsung mendeportasi," katanya saat membocorkan nasib anak disabilitas asal Taiwan tersebut, Selasa (6/6/2023).

Barlian juga menambahkan, Kantor Imigrasi telah menjalin komunikasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) terkait keberadaan Siau Huang Indonesia.

"Tetapi kita masih menunggu dari hasil TETO, " ujarnya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Bekasi.

"Kita sudah datangi ke rumah Siti Aisah, kita pahami kondisinya seperti apa. Kami juga sudah komunikasi dengan pimpinan, dan memang WNA itu juga sedang sakit," ungkapnya.

Baca juga: Terungkap, Siti TKI Taiwan Pernah Terima Uang Rp 100 Juta dari Ayah Sha Wang, Ini Faktanya

Barlian juga menambahkan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) terkait keberadaan Huang Che Ming di Indonesia.

Berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan, pihak TETO telah berkomunikasi dengan Siti Aisah melalui panggilan video call.

TETO juga direncanakan akan mendatangi kediaman Siti Aisah serta melakukan upaya pencarian keluarga Huang Che Ming yang berada di Taiwan.

"Melalui langkah koordinasi yang telah terbangun, diharapkan dapat ditemui solusi dari persoalan ini, tentunya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

Siti Ingin Sha Wang Tetap di Indonesia

Siti Aisah, mantan TKI Taiwan mengaku tak ingin anak majikannya, Siau Huang atau Sha Wang kembali ke negara asalnya di Taiwan.

Siti ingin merawat Sha Wang hingga akhir hayatnya sesuai dengan amanah mendiang majikannya, Laopan.

"Maunya di sini," kata Siti dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Uya Kuya, Kamis (8/6/2023).

Berbagai upaya akan terus dilakukan Siti agar Sha Wang bisa tetap bersamanya.

Bahkan Uya Kuya dan Faisal Soh tengah mengupayakan agar Siti bisa mengadopsi Sha Wang.

Baca juga: Siti Tahan Tangis Ceritakan Masa Lalu Anak Majikannya, Sha Wang Nyaris Disuntik Mati Ibu Kandungnya

Saat ini pihak TETO dan KDEI sedang berkomunikasi untuk mencari solusinya.

Siti akan dipertemukan dengan ibu kandung dan kakak perempuan Sha Wang.

Sebab, untuk proses adopsi harus atas persetujuan keluarga Sha Wang di Taiwan.

Jika upaya itu tak kunjung membuahkan hasil, Siti pun masih punya satu upaya terakhir agar tidak dipisahkan dengan Sha Wang.

Siti rela meninggalkan anak-anaknya di Indonesia dan kembali menjadi TKW di Taiwan demi merawat Sha Wang.

Sebab, Siti sudah bisa membayangkan jika Sha Wang akhirnya harus dideportasi.

"Dia dibawa sama orang gak dikenal kayaknya udah saya bayangin lah, gimana nanti di pesawatnya saya udah ngebayangin," kata Siti.

Nantinya jika Sha Wang memang harus tetap dideportasi, Siti berharap bisa mendampinginya hingga berada di tangan yang tepat.

"Ya saya pengen dampingin dia, sekitar paling lama seminggu. Saya mau kasih tahu dia sukanya apa, gak sukanya apa," tutur Siti.

Meski begitu, besar harapan Siti bisa bertemu dengan keluarga Sha Wang.

"Syukur-syukur saya bisa ketemu sama kakaknya, sama ibunya, kita ngobrol bareng," tandasnya.

Baca juga: Cerita Pilu TKI Siti Aisah Merawat Anak Majikan Tanpa Digaji, Kini Diancam Kakak Sha Wang di Taiwan

"Ini yang lagi diupayakan sama TETO, mudah-mudahan ada hasilnya," sambut Uya Kuya.

Kemudian Uya Kuya pun berbicara soal kemungkinan pahit bahwa Sha Wang harus dideportasi dan dirawat di dinas sosial di Taiwan.

Ia menanyakan apakah Siti bersedia bekerja di dinas sosial tersebut dan merawat Sha Wang.

"Mau," kata Siti yakin.

"Saya enggak tahu ini bisa atau enggak, tapi apapun akan kita upayakan," kata Uya Kuya lagi.

Siti pun terlihat sumringah mendengar adanya harapan untuk tetap bisa bersama dengan Sha Wang.

"Kalau emang Sha Wang harus ke sana, di Dinsos, bisa nggak mbak siti kerja di sana dan merawat Sha Wang. Kalau memang Sha Wang gak bisa diadopsi oleh Mbak Siti. Ini kan sebuah solusi juga," pungkas Uya Kuya.