UKM Desa Gunungputri Ini Ubah Sampah Jadi Rupiah, Peminat Karyanya Sampai Dari Luar Bogor

Mereka ini mengubah sampah-sampah yang biasanya dibuang menjadi barang-barang yang nilai jual satuannya bisa mencapai ratusan Ribu Rupiah.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor ini menyulap sampah menjadi pundi-pundi rupiah.   

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor ini menyulap sampah menjadi pundi-pundi rupiah.

Mereka ini mengubah sampah-sampah yang biasanya dibuang menjadi barang-barang yang nilai jual satuannya bisa mencapai ratusan Ribu Rupiah.

Ketua Bank Sampah Induk Desa Gunungputri, Rina Hatibi mengatakan bahwa barang-barang buatan UKM warga ini hasil pilahan di bank sampah.

"Sampah yang sudah dipilah sebagian dijual, tapi sebagian sampah yang dipilah itu yang bisa didaur ulang ya ini. Seperti dari bungkus kopi, botol minuman, koran," kata Rina Hatibi kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (13/6/2023).

Dia menjelaskan bahwa barang-barang dari sampah ini dibuat dengan kerajinan tangan menjadi tas, tempat tisu, topi hingga pajangan bunga plastik.

Peminatnya pun, kata Rina, juga sampai dari luar Bogor dengan cara dikirim dari Desa Gunungputri, diantaranya yang paling diminati adalah tas, dompet dan pajangan bunga plastik.

"(Peminat dari luar Bogor) Yang simpel, lebih ke tempat tisu, dompet, tas, kembang juga, tapi kebanyakan yang bisa di-packing aja," kata Rina Hatibi.

Karya kerajinan warga Desa Gunungputri dari sampah ini yang dijual paling murah di angkar Rp 15 Ribuan berupa gantungan kunci hingga Rp 150 Ribuan berupa tas dan bunga plastik.

Rina menjelaskan bahwa bank sampah di Desa Gunungputri sendiri sampai saat ini masih terus dikembangkan.

Karena dari target total 46 RT se-Desa Gunungputri, sementara baru 22 RT yang aktif memiliki bank sampah dan memiliki karya kerajinan bernilai jual dari sampah ini.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved