Babakti Tugu Kujang Berakhir, Pemkot Bogor Dapat Catatan Khusus, Bagian Atas Tugu Sudah Retak-retak

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Babakti Tugu Kujang yang dilakukan dengan prosesi ngumbah atau mencuci Tugu Kujang, berakhir.

Babakti yang berakhir tepat hari ini, Rabu (14/6/2023) sedianya sudah dilakukan sejak Jumat (9/6/2023) lalu yang juga bertepatan dengan rangkaian acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke 541.

Prosesi untuk mengkahiri babakti ini pun dilakukan hampir sama dengan prosesi awal dilakukannya Babakti ini.

Budayawan duduk bersila tepat dipelataran Tugu Kujang sambil membakar wangi-wangian khas acara kebudayaan menjadi tanda akan berakhirnya babakti.

Tidak hanya itu, rangkaian hari babakti terakhir ini juga ditandai dengan penampilan silat tradisional.

"Semua sudah dilakukan. Mulai dari mencuci Tugu Kujangnya serta mencuci Kujang Raja," kata Ketua Pelaksana Babakti Ngumbah Tugu Kujang, Cecep Thoriq kepada TribunnewsBogor.com.

Cecep Thoriq menceritakan, dari babakti Tugu Kujang ini seharusnya bisa dimaknai sebagai ajang kebersamaan.

Selain ajang kebersamaan, babakti Tugu Kujang ini juga menjadi rasa tanggung jawab bersama terkait pelestarian budaya di Kota Bogor.

"Maknanya kebersamaan dan tanggung jawab kalau bikin sesuatu harus diurus. Ini dibangun 1982. Kalau tidak diurus bakal rusak. Makanya kami rawat dengan mencucinya," jelasnya.

Meski begitu, ada beberapa catatan yang harus dilakukan kedepannya termasuk oleh Pemkot Bogor usai Babakti Kujang ini dilaksanakan.

Pemkot Bogor harus lebih memerhatikan kondisi Tugu Kujang saat ini.

"Harapannya kami ingin keterlibatan secara langsung pemda. Kami ingin ada perbaikan pada Tugu Kujang yang bagian atas. Karena sudah 41 tahun retak-retak. Itu tanggung jawab pemda. Semoga tahun depan sudah selesai. Dan saat HJB tahun depan sudah bagus," tandasnya.