Rest Area Gunung Mas Puncak Kosong Tak Terisi, Kini Jadi Tempat Mojok ABG yang Pacaran

Viral kios kosong di kawasan Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor menjadi tempat mojok ABG (anak baaru gede).

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Rest Area Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Selasa (13/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Viral kios kosong di kawasan Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor menjadi tempat mojok ABG (anak baru gede).

Kondisi rest area yang sepi karena belum diresmikan, dimanfaatkan oleh sejumlah pasangan sejoli untuk memadu kasih di kasawan kios kosong tersebut.

Dalam foto yang diabadikan TribunnewsBogor.com, tampak terlihat beberapa ABG duduk berduaan di sekitar kios yang tak berpenghuni tersebut.

Diduga keduanya sedang memadu kasi di tempat sepi tersebut.

"Banyak yang pacaran di parkiran di pojok-pojok yang adem aja biasanya sore kalau malam ada aja," ujar Adam salah satu remaja sekitar yang sering nongkrong di Rest Area Gunung Mas.

Sementara itu menurut Jajang, selaku warga sekitar mengaku resah melihat kondisi muda-mudi tersebut di Rest Area Gunung Mas yang disinyalir akan menjadi Rest Area yang ciamik.

Dua Sejoli Muda-mudi sedang Berduaan di Rest Area Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Selasa (13/6/2023).
Dua Sejoli Muda-mudi sedang Berduaan di Rest Area Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Selasa (13/6/2023). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

"Resahlah jadi banyak muda-mudi nongkrong takut terjadi hal-hal yang mungkin banyak diberitakan tentang adanya pelecehan seksual," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Selain dikhawatirkan terjadinya pelecehan seksual dan sejenisnya, ia juga khawatir apabila dibiarkan begitu saja ditakutkan Rest Area Gunung Mas akan menjadi sarang para remaja untuk minum-minuman keras.

"Hal-hal tak terpuji bisa saja terjadi selain menyinggung soal seksual tadi hal seperti minum-minuman keras, konsumsi obat-obatan terlarang juga bisa saja, karena di situ selain sepi, tempat yang luas dan banyak spot ideal untuk mojok juga," paparnya.

Kemungkinan lainnya seperti bisa saja terjadinya pertarungan antar kelompok atau geng remaja menjadi perhatian sendiri bagi Jajang.

"Dari perkumpulan remaja itu bisa sajakan terjadi perkumpulan remaja yang membentuk geng atau kelompoknya masing-masing, ditakutkan bisa timbul gesekan antar geng atau kumpulan para remaja," tandasnya.

Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan itu Jajang sangat menyayangkan Rest Area Gunung Mas yang tak kunjung dibuka dan penuhi para warga.

"Setelah rampung, kenapa tidak langsung diisi dan didata pedagang mana yang akan direlokasi biar semua tidak mubazir," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved