Sempurnakan Antrean Online, BPJS Kesehatan Kumpulkan Seluruh Perwakilan Rumah Sakit di Kota Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  BPJS Kesehatan pada Tahun 2023 memiliki fokus utama untuk meningkatkan mutu layanan, melalui pemanfaatan antrean online diharapkan peserta JKN dapat lebih mudah dalam mengakses layanan kesehatan.

Kali ini BPJS Kesehatan mengadakan kegiatan Bridging Antrean Online mengundang seluruh rumah sakit di Kota Bogor. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyempurnakan dan memaksimalkan pemanfaatan dan penggunaan antrean online khususnya rumah sakit di wilayah Kota Bogor.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor, Idham Kholid, menyampaikan bahwa peningkatan mutu layanan kepada peserta JKN dapat dilakukan salah satunya melalui pemanfaatan antrean online baik pada fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.

Memaksimalkan pemanfaatan antrean online merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN.

"BPJS Kesehatan saat ini tengah meningkatkan mutu layanan melalui pelayanan yang cepat, mudah dan setara, dengan antrean online diharapkan peserta JKN mendapatkan kepastian cepat dalam mendapatkan pelayanan, mudah dalam mengakses pelayanan, dan setara tidak dibeda-bedakan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di faslitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” kata Idham pada saat membuka kegiatan Bridging Antrean Online, Rabu (24/05).

Idham juga menyampaikan kesuksesan dari penggunaan antrean online dapat dilihat dari quality rate yang baik, BPJS Kesehatan setiap bulannya melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan dari antrean online agar dapat dimaksimalkan oleh setiap fasilitas kesehatan.

Untuk Kota Bogor pemanfaatan antrean online pada fasiltas kesehatan tingkat pertama sudah mencapai 97,67 persen sedangkan pada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan melebihi target yaitu 131,05%.

Sedangkan quality rate antrean online pada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, masih tergolong kurang baik pada sisi waktu layanan farmasi.

Untuk meningkatkan layanan tersebut, diharapkan kegiatan menjadi evaluasi untuk memperbaiki dan memangkas waktu layanan pada saat peserta JKN mengakses layanan farmas.

Saat ini quality rate faslitas kesehatan tingat lanjutan di Kota Bogor difokuskan kepada layanan kefarmasian karena setelah dilakukan evaluasi dan monitoring, waktu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit masih tergolong cukup lama, sehingga perlu adanya pertemuan seperti saat ini.

"Tujuannya untuk mendorong setiap rumah sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Bogor, yaitu sebanyak 23 rumah sakit untuk dapat memangkas waktu layanan pada saat peserta JKN mengakses layanan kefarmasian,” Kata Idham.

Pada kesempatan yang sama perwakilan dari Rumah Sakit Melania Kota Bogor, Damanhuri, menyampaikan bahwa dengan ada kegiatan ini membantu untuk mengukur sudah seberapa baik kinerja rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien, khususnya peserta JKN.

Damnhuri mendukung kegiatan ini agar dapat selalu dilakukan secara rutin sebagai dorongan untuk evaluasi perbaikan pada rumah sakit dalam memberikan layanannya.

“Dengan pertemuan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Bogor ini dapat membantu kami selaku pemberi layanan kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN. Kami sebagai salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Bogor mendukung fokus utama BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan, sehingga tercipta layanan yang mudah, cepat, dan setara kepada seluruh peserta JKN yang mengakses layanan kesehatan di Rumah Sakit Melania Kota Bogor,” kata Damanhuri.

Perlu diketahui bahwa Rumah Sakit Melania Kota Bogor merupakan salah satu rumah sakit yang pemanfaatan antrean online terbaik di Kota Bogor, jumlah antrean sebanyak 3.184 pada bulan April 2023 dengan tren waktu layanan rata-rata 2 jam 43 menit.

Jika ditinjau kembali, satu peserta JKN dapat dilayani dengan waktu selama 19 menit, dengan layanan yang sudah meliputi layanan administrasi, poli dan farmasi.