Ditipu Eks Kapolsek, Tukang Bubur Kehilangan Rumah dan Uang Rp 310 Juta, Depresi Pikirkan Nasib Anak

Hilang sudah harapan Wahidin untuk membuat masa depan anak lebih cerah karena telah ditipu eks Kapolsek. Ini membuatnya depresi dan kebingungan.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: widi bogor
Kolase
Seorang tukang bubur di Cirebon harus kehilangan uang ratusan juta rupiah dan rumah usia ditipu mantan Kapolsek, inisial AKP SW. Kini ia depresi karena harapannya untuk menjadikan anak Polri telah pupus. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib pilu menimpa seorang tukang bubur di Cirebon, Jawa Barat bernama Wahidin usai ditipu mantan Kapolsek.

Wahidin harus kehilangan uang ratusan juta rupiah yang ia berikan kepada mantan Kapolsek, inisial AKP SW.

Bahkan ia juga sampai kehilangan rumah yang menjadi jaminan pinjaman uang.

Kini, Wahidin kalut memikirkan nasib dirinya dan masa depan anak-anak.

Terlebih uang ratusan juta itu sebenarnya ia keluarkan untuk membantu sang anak mencapai cita-citanya.

Kasus penipuan ini bermula 2 tahun lalu saat AKP SW menjanjikan dapat meluluskan anak pertama Wahidin menjadi anggota Polri berpangkat Bintara pada masa penerimaan anggota Polri 2021/2022.

Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Wahidin jika anaknya ingin lolos jadi anggota Polri.

Wahidin yang hanya seorang tukang bubur, mempercayai dan menuruti perintah AKP SW.

Kepercayaan Wahidin kepada AKP SW juga didasari karena polisi tersebut adalah tetangganya.

Saat itu, AKP SW juga masih menjabat sebagai Kapolsek Mundu di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

Wahidin diminta untuk menyetorkan uang senilai Rp20 juta di ruang kerjanya di Polsek Mundu pada awal tahun 2021.

Pada saat itu, AKP SW memerintahkan Wahidin menyetorkan uang kepada NY, yang diduga merupakan PNS Bagian SDM Mabes Polri.

Usai melakukan pembayaran, Wahidin menerima bukti kuitansi.

Namun, selang beberapa jam, AKP SW kembali menelepon Wahidin untuk menyetorkan uang senilai Rp100 juta.

Baca juga: Kades Tonjong Bogor Dituduh Korupsi Dana Samisade, Didesak Mundur oleh Warga

Wahidin kaget dan langsung merasa tertekan. Namun, AKP SW terus meyakinkan Wahidin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved