Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Perkara Uang Rp 20 Ribu Berujung Petaka, Wanita di Klaten Tewas Ditangan Golok Maut Rekan Kerjanya

Tak hanya dibunuh, golok maut yang biasa digunakan pelaku untuk memotong rumput itu digunakan untuk memutilasi korban.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
Kolase Tribun
Perkara Uang Rp 20 Ribu Berujung Petaka, Wanita di Klaten Tewas Ditangan Golok Maut Rekan Kerjanya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Perkara uang Rp 20 ribu malah berujung petaka bagi seorang waniata berinisial R.

Korban R tewas dihabisi rekan kerjanya sendiri bernama Turah alias Daud.

Tak hanya dibunuh, golok maut yang biasa digunakan pelaku untuk memotong rumput itu digunakan untuk memutilasi korban.

Insiden memilukan ini terjadi di Desa Nangsri, Klaten, Jawa Tengah.

Korban R dan pelaku ini sama-sama bekerja di toko beras di Desa Nangsri.

Bahkan Turah dan R tinggal serumah.

Usai membunuh korban, pelaku Turah langsung menyerahkan diri ke polisi.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan, pelaku mendatangi Polsek Klaten Kota untuk menyerahkan diri.

"Jadi pelaku ini sempat muter-muter dulu sebelumnya ya. Muter di Jogja, muter di Klaten (terus) berhenti. (Kemudian) datang ke kantor polisi. Keluar lagi (dari kantor polisi) kemudian baru datang (menyerahkan diri ke polisi)," kata AKP Lanang Teguh Pambudi

Pelaku mengaku puas meski kini harus berhadapan dengan hukum.

"Saya merasa puas aja sih. Kalau niatan (memutilasi) enggak. Intinya saya sudah puas. Kalau dibilang rencananya enggak ada. Cuma ingin membunuh saja," kata pelaku Turah.

Seorang wanita berinisial R (56) ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten.
Seorang wanita berinisial R (56) ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. (Tribun Jogja)

Turah mengaku tak terima dituduh mencuri uang milik korban R.

"Saya dituduh mencuri uang Rp 20.000 sekitar dua mingguan kalau tidak salah," ucap Turah.

Sehingga, ia merasa sakit hati kepada korban yang telah menuduhnya mencuri.

Menurutnya, senjata tajam yang digunakan memotong leher korban biasa digunakan membuka karung beras.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved