PESAN Terakhir Fajri Pria 300 Kg Sebelum Meninggal di RSCM, Jasadnya Tak Dibawa ke Kamar Jenazah
Fajri menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) dini hari.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Muhammad Fajri (26) pemuda asal Tangerang yang mengidap obesitas ekstrem meninggal dunia.
Fajri menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) dini hari.
Petugas kamar mayat RSCM membenarkan kabar meninggalnya Fajri.
"Iya Fajri meninggal, tapi tidak dibawa ke kamar jenazah. Langsung dibawa dari ruang rawatnya di Gedung A," kata petugas kamar mayat RSCM.
Sebelum bersedia dievakuasi ke rumah sakit, Muhammad Fajri (26) pemuda asal Tangerang yang mengalami obesitas sempat berpesan kepada Herman (58).
Herman adalah tetangga yang tinggal tepat di sebelah rumah Fajri di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.
"Hari Senin (pekan lalu) saya ditelepon Fajri, dia minta tolong tiga sarung dibawa ke tukang jahit buat dibikin jadi dua sarung. Katanya buat salinan dia kalau dirawat di rumah sakit," kata Herman saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (15/6/2023).
Herman mengatakan, selama terbaring di rumah, Fajri memang kebanyakan hanya mengenakan sarung untuk menutupi tubuhnya.
"Kalau baju dia punya kaos warna biru yang ukurannya besar, tapi biasanya di rumah dia pakai sarung aja," kata Herman.
Sebagai tetangga yang memang kerap membantu aktivitas Fajri, Herman pun menyanggupi permintaan itu.
Tak Langsung Mau Diobati
Meski sudah mengidap obesitas ekstrem sejak delapan bulan terakhir, Fajri tak serta merta mau diobati.
Kepada Herman, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.
Sejak aktivitasnya terbatas akibat obesitas parah, Fajri memang banyak bercerita kepada Herman.

Salah satunya mengenai kondisi kesehatannya ini.
Pasalnya, sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat.
Upaya pertama Herman saat Fajri baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kaki kanannya terluka.
Saat itu, Fajri hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.
Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.
Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.
"Dia bilang gamau ngerepotin orang karena badannya besar," ujar Herman.
Hingga akhirnya sekira sepekan lalu, Fajri mulai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap ngilu terutama pada malam hari.
Kabar sakitnya Fajri itu terdengar ke para tetangganya sampai ketua RT setempat.
Hal itu membuat pihak dokter dari puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisinya
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul ''Tolong Jahitin Saya Sarung'' Pesan Fajri Pengidap Obesitas Sebelum Bersedia Dibawa ke Rumah Sakit
Anggotanya Diontrog Sejumlah Orang, Kadishub Kabupaten Bogor Ajak Kadishub Tangerang Duduk Bareng |
![]() |
---|
Buntut Anggotanya Diontrog Warga Tangerang, Dishub Kabupaten Bogor Bakal Lapor Polisi |
![]() |
---|
8 Rumah Rusak Akibat Ledakan di Pamulang Tangsel, 7 Orang Alami Luka-luka |
![]() |
---|
Update Terbaru Jumlah Korban Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Kini Total 158 Orang |
![]() |
---|
Perjuangan Menantu Sahroni Saat Hamil Anak Kedua, Bayinya Ikut Dibunuh Bareng 1 Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.