Diduga Dibully Seniornya, Bocah Kelas 2 SD Meninggal Dunia, Ibunda Korban: Anak Saya Dipukuli Orang

Ibu korban tersebut sempat menghampiri rumah bocah yang diduga memukuli sang anak, tapi bocah tersebut mengatakan tak memukuli B.

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Tribunnews/ilustrasi
Ilustrasi, anak kelas 2 SD tewas didguga dibully kakak kelas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isak tangis ibunda B (8) saat mengetahui anaknya meninggal dunia karena diduga dibully.

Korban yang mesih duduk di bangku kelas 2 SD itu diduga dibully oleh kakak kelasnya.

Peristiwa itu terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Yusraini Nasution, ibu korban menyebut sang anak sempat mengadu kepadanya, terkait mendapat penganiayaan dari beberapa kakak kelasnya.

Korban, disebut Yusraini Nasution, sempat mengatakan dianiaya sebanyak 5 orang sebelum meninggal.

Pun Yusraini menyebut pelaku tinggal di dekat kediamannya.

Yusraini mengatakan sang anak sempat mengadu kepadanya sepulang sekolah.

Ia menghampiri lapak jualan Yusraini di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan, pada Kamis (22/6/2023).

Saat itu, anak pertamanya mengeluh kesakitan setelah dianiaya oleh kakak kelasnya sepulang dari sekolah.

"Dia kemarin dipukuli sama abang-abang kelasnya, kelas lima, kelas enam. Sementara anak saya kelas dua SD. Pulang-pulang dia sudah nangis, ngadu dipukuli," katanya.

Ibu korban tersebut sempat menghampiri rumah bocah yang diduga memukuli sang anak, tapi bocah tersebut mengatakan tak memukuli B.

"Waktu dia datang ke jualan saya itu, katanya yang mukul dia satu orang. Saya datangi rumahnya, tapi katanya nggak ada mukul si B," sebutnya.

Korban Alami Demam sebelum Meninggal

Baca juga: Terciduk Saat Transaksi Narkoba hingga Positif Sabu, Anak Pejabat Cianjur Ditangkap Polisi

Lantas pada malam harinya, B mengalami demam tinggi dan berlangsung selama dua hari.

Korban juga mengeluh mengalami sakit di tubuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved