Kesaksian Warga Soal Pria yang Tewas di Rel Kereta Api Kebon Pedes Kota Bogor, Diduga Bunuh Diri

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Warga yang tinggal di dekat rel kereta api Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, menduga pria yang tewas di rel kerata api pada Jumat (30/6/2023) sore, bunuh diri.

"Curiga mah bunuh diri. Tapi saya gatau pasti. Warga sini ramainya memang bilang kalau pria itu tewasnya bunuh diri," kata warga sekitar, Bedih Kusnadi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat.

Bedih melanjutkan, dugaan bunuh diri itu semakin kuat lantaran posisi badan pria itu tidak terpental jauh.

Malah, saat tewasnya, posisi badan dari pria tanpa identitas ini tengkurap diantara rel.

"Kalau dilihat posisinya sih emang kaya bunuh diri. Kaya disengaja aja. Kan, kalau kesamber itu badannya pasti mental ya. Inimah engga dia tengkurap aja kepalanya nengok ke kiri," jelasnya.

Disinggung soal kenal atau tidak dengan pria yang tewas ini, Bedih mengaku tidak mengenalnya.

"Mungkin ini pertama kalinya kesini (rel). Saya gapernah lihat soalnya. Ini kaya orang baru," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria tanpa identitas tewas tertabrak kereta api di rel kereta api Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Kebon Pedes Bogor, Kondisinya Tragis

Pria yang diduga berusia 60 tahun ini tewas tersambar kereta api pada Jumat (30/6/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Akibat tersambar rel kereta api, tubuh pria ini sampai terbelah dua.

Salah seorang warga sekitar, Maman mengatakan, kejadian ini begitu cepat.

"Kejadiannya begitu cepat. Saya datang sudah posisi diantara rel kereta api," kata Maman di lokasi kejadian.

Disclaimer

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Baca juga: Naik ke Atas Sutet, Seorang Pria Di Jonggol Nekad Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.(*)