Jalur KA Pangrango Longsor

PT KAI Kebut Perbaikan Rel KA Pangrango Bogor Sukabumi yang Terdampak Longsor

Pengerjaan perbaikan rel kereta rute Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor terus dikebut.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Proses perbaikan rel KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi yang tersampak longsor di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Pengerjaan perbaikan rel kereta rute Bogor-Sukabumi yang terdampak longsor di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor terus dikebut.

Sebagaimana diketahui, akibat longsor yang terjadi mengakibatkan area jalur rel KM 17+7/8 antara Stasiun Cicurug dan Maseng tak bisa dilalui karena rel kereta menggantung sepanjang 15 meter dengan kedalaman 3 meter.

Imbasnya adalah perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi dibatalkan untuk jadwal keberangkatan Jumat malam (30/6/2023) dan Sabtu (1/7/2023).

Pelaksana harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Feni Novida Sinargih mengatakan, diharapkan perbaikan lapisan tanah rel kereta yang ambles bisa rampung dalam waktu singkat.

"Untuk hari ini kami estimasi dapat mecabut semboyan 3, 1x24 jam dari kejadian kemarin. itu target pukul 19.00 WIB hari ini, namun pada pengerjaannya kami akan sesuaikan penanganan dari tim yang ada di lapangan," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Sabtu (1/7/2023).

Saat ini, kata dia, pengerjaan di lapangan berfokus pada penguatan struktur dan pemadatan lapisan bawah rel kereta yang amblas akibat longsor.

"Hari ini masih berlangsung pengerjaan penguatan struktur karena adanya amblasan tanah, sehingga struktur dari tanahnya harus di perkuat, sambil dari tim yang bertugas juga melakukan pemadatan," terangnya.

Lebih lanjut, Feni Novida Sinargih menjelaskan, untuk perkembangan perbaikan rel dan rute perjalanan pada 2 Juli 2023 akan diinfokan kembali.

"Menyesuaikan dengan penanganan oleh tim yang sedang bertugas. Saat ini ada dua alat berat yang sudah stand by," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved