Cerita Warga Pindahkan Makam ke Area Tol Hingga Viral, Tak Ada yang Aneh Kecuali Ular Besar

Keberadaan kuburan viral di tengah area tol di Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memiliki cerita bongkar pasang kuburan yang sampai

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kuburan panjang di area pemakaman Kampung Cohak, Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Keberadaan kuburan viral di tengah area tol di Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memiliki cerita bongkar pasang kuburan yang sampai dua kali.

Awalnya ribuan makam warga ini berada di sekitaran Kota Wisata Cibubur yang kemudian dipindahkan karena ada pembangunan di sana.

Kuburan warga ini dipindah ke Kampung Cohak, Desa Nagrak kemudian dipindahkan kembali ke area tol atau ke interchange Jalan Tol Cimanggis - Cibitung karena terdampak pembangunan tol.

Salah satu warga, Abdul, menceritakan bahwa dari sekian banyak makam yang dipindahkan, diantaranya ada satu makam yang ukurannya panjang.

Setelah dipindahkan, ukuran makam tetap kembali dibiarkan panjang meski makam tersebut termasuk misterius tak diketahui karena sudah ada sangat lama dan diduga makam keramat.

"Itu dipindah tetap panjang makamnya, ya kita sekedar menghormati aja," kata Abdul kepada TribunnewsBogor.com.

Selama proses pemindahan atau relokasi makam, kata dia, bongkar pasang kuburan berlangsung lancar tanpa ada hal ganjil.

Jasad dalam kuburan yang dibongkar pun, kata Abdul, didapati dalam berbagai kondisi.

Ada yang sudah tinggal tulang belulang, setengah utuh, ada pula jasad yang masih utuh karena belum lama dimakamkan.

"Gak ada yang aneh-aneh, tapi emang hawanya ada (suasana terasa angker)," kata Abdul.

Dia mengatakan bahwa tidak ada cerita warga terkait kejadian ganjil selama pemindahan kuburan.

Namun hal yang menghantui warga adalah adanya sosok ular besar setelah pemindahan kuburan.

"Kita belum pernah lihat yang aneh-aneh, kecuali banyak ular. Ada ular piton besar, cuman gak tahu ular asli apa bukan. Pernah warga nangkep, tapi ular yang besarnya belum. Mungkin karena ada pembangunan tol, habitatnya terganggu, soalnya dulunya di sana kebun palem," kata Abdul.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved