11 Hari Hilang, Jemaah Haji Asal Probolinggo Ditemukan Wafat, Jenazah Dishalatkan di Masjidil Haram

Sosok Almarhum Niron, Jamaah haji Probolinggo ditemukan meninggal dunia setelah hilang saat puncak haji atau Armuzna atau Armina (Arafah-Muzdalifah-Mi

Editor: Vivi Febrianti
Ist
Sosok Almarhum Niron, Jemaah haji Probolinggo ditemukan meninggal dunia setelah hilang saat puncak haji atau Armuzna atau Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina). 

"Kami diyakinkan oleh foto dan dipastikan oleh istri pak Niron, benar itu suaminya. Awalnya ditujukan kain sarung yang terlilit di kaki."

"Kemudian istri pak Niron makin yakin dengan gelang karet yang selalu dipakai," kata Tiarso.

Kamsani cerita Tiarso kembali dinyakinkan lagi saat diperlihatkan wajah suaminya secara utuh.

Sebelum akhirnya ditemukan, Kamsani kerap sakit-sakitan lantaran tak mau makan sehingga petugas kesehatan terpaksa didatangkan untuk merayu agar mau makan.

Niron terpisah dari rombongannya saat berada di Mina 29 Juni lalu.

Saat itu, Niron beserta rombongan KBIH Nurul Haramain melontar jumrah hari kedua yang dilaksanakan setelah salat subuh.

"Sejak perjalanan dari Mina ke Jamarat, pak Niron masih berkumpul dengan rombongan."

Baca juga: Alasan Jemaah Haji Pakai Baju 20 Lapis saat Pulang ke Indonesia, Trik Agar Bisa Bawa Oleh-oleh

"Namun setelah pulang ke Mina, sesampai di tenda sudah tidak terlihat bersama rombongan lagi," Ketua Kloter 65 Embarkasi Surabaya Hartono Sunayar Kemi menjelaskan.

"Kemudian pada 5 Juli sore ada laporan bahwa tas paspor, kalung identitas, dan baju Niron ditemukan."

"Barang dan identitas itu benar adanya milik pak Niron. Tetapi pak Nironnya tidak ada," ujarnya.

Kronologi penemuan jenazah

Kasat Ops Armina, Harun Al Rasyid di Mekkah menjelaskan, pada Selasa (11/7/2023) pihaknya melakukan pencarian di beberapa tempat salah satunya di kantor polisi dan ruang jenazah Muasim.

Saat itu tiba-tiba ada berita masuk melalui WhatsApp, terdapat jenazah dengan ciri-ciri jemaah yang tengah dicari.

Pukul 10.15 WAS (Waktu Arab Saudi), pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Mashariq, ketua kloter, dan istri almarhum.

Usai melihat ciri khusus, istri almarhum membenarkan bahawa jenazah tersebut adalah suaminya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved