Cerita Kamal Temukan Mayat di Tol Jagorawi, Rumahnya Didatangi Sosok Misterius: Bilang Terima Kasih

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Parmin, istri petugas kebersihan Tol Jagorawi tak menyangka jika rumahnya di datangi sosok misterius tengah malam.

Menurut cerita perempuan berusia 44 tahun itu, kejadian tersebut dialaminya usai sang suami, Kamal membantu menemukan mayat tanpa identitas di di celah beton ruas Tol Jagorawi KM 7, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada hari Rabu (19/7/2023).

Saat ditemukan, jasad berjenis kelamin pria itu dalam kondisi mengenaskan.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petugas kebersihan Tol Jagorawi ini pun langsung melaporkan kepada aparat setempat soal temuan mayat tersebut.

Usai membantu proses evakuasi, sore harinya selesai bekerja ia pun pulang ke rumahnya di Kampung Lemah Neundeut RT. 02/03 Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Rupanya, ada yang aneh dialami istri Kamal usai sang suami membantu menemukan mayat yang diduga sudah berhari-hari itu.

Menurut Parmin, istri Kamal menyebut jika rumahnya didatangi sosok misterius tengah malam.

"Mungkin mau bilang terima kasih gitu caranya seperti itu," kata Parmin.

Parmin bercerita, awalnya terdengar suara orang yang menyapu halaman rumahnya pada malam hari usai suaminya mengevakuasi mayat.

Namun, ia tak berani melihat langsung ke luar rumahnya.

"Setelah nemuin mayat Rabu itu, malam kamisnya jam 1 malam itu di depan rumah ada suara orang nyapu. Saya bingung siapa itu malam-malam begitu nyapu, kan gak ada ya yang nyapu malam," terangnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di rumahnya, Kamis (20/7/2023).

Ia pun meyakini, jika sosok yang menyapu rumahnya tengah malam itu merupakan pria yang meninggal yang jasadnya ditemukan sang suami.

"Firasat saya mah itu orang yang meninggal tadi, mau ucapin terima kasih karena jasadnya sudah ditemukan," jata dia.

Sebab, kata dia, jika jasadnya ditemukan maka akan dibersihkan dan dimakamkan dengan layak.

"Kan kalau ditemukan mah dimandiin, dikafani, bersih dikuburin dengan baik gitu," tuturnya.

Lupa Cuci Baju

Parmi masih menceritakan pengalamannya usai suami menemukan mayat saat bekerja menjadi petugas kebersihan di Tol Jagorawi.

Wanita yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT0 ini menceritakan, pada saat suaminya pulang, sang suami (Kamal) meminta untuk mencucikan baju, celana dan sepatu kerjanya.

Sebab, baju itu sempat dikenakan Kamal saat mengevakuasi mayat tanpa identitas itu

"Pas suami datang itu dia meminta untuk mencucikan pakaiannya, termasuk sepatu," kata dia.

Namun, ia beranggapan masih ada yang tertinggal sehingga lupa tercuci pada hari itu.

"Mungkin ada yang lupa saya cuci kayaknya si baju," ujar Parmi, Kamis (20/7/2023).

Baju yang sempat dikenakan Kamal saat mengevakuasi mayat tanpa identitas itu tak sempat dicuci oleh Parmi.

Sehingga Parmi menganggap dirinya sempat didatangi oleh makhluk tak kasat mata.

"Setelah nemuin mayat Rabu itu, malam kamisnya jam 1 malam itu di depan rumah ada suara orang nyapu," imbuhnya.

Cerita Kamal

Kamaludin tak menyangka jika pagi itu ia dikejutkan dengan sosok mayat pria yang sudah dalam kondisi mengenaskan dan mengeluarkan bau tak sedap di celah beton pembatas jalan Tol Jagorawi KM 7, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (19/7/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Petugas kebersihan Tol Jagorawi, Kamaludin mengatakan temuan mayat tersebut bermula ketika dia hendak membersihkan sampah di sekitar beton pembatas jalan.

"Pas saya ambil kok ada bau tidak sedap, saya nengok, saya foto (terlihat) mayat laki-laki," kata Kamaludin di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/7/2023).

Saat ditemukan di sudut beton pembatas, jasad pria tersebut dalam keadaan mengenakan kaos warna oranye dan diduga mengenakan celana pendek warna hitam.

Diduga korban sudah lebih dari tiga hari meninggal dunia, karena saat ditemukan jasadnya sudah terlampau membusuk, kaku, dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kondisinya sudah membiru, hitam," ujar Kamaludin.

Belum diketahui pasti penyebab hingga jasad korban dapat ditemukan berada dalam celah beton pembatas jalan Tol Jagorawi KM 7 dengan kedalaman sekitar satu meter tersebut.

Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih berupaya melakukan penyelidikan untuk proses identifikasi, dan mengusut penyebab jasad berada pada celah beton pembatas jalan tol.

Namun, Kamaludin menduga korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas ketika menungut sampah di sekitar Tol Jagorawi, hal ini didasari banyak pemulung di sekitar Tol Jagorawi.

"Kalau di Tol Jagorawi kan banyak pemungut sampah, itu bukan orang kita. Jadi tertabrak, mental, ada bekas kaca pecah. Jadi dugaan sementara kecelakaan," tutur Kamaludin.