Ada Maling Kabel PLN, Tukang Cukur di Citeureup Hilang Pendapatan Rp 250 Ribu Karena Mati Listrik
Tukang cukur turut kena dampak mati listrik dipicu pencurian komponen kabel gardu PLN yang terjadi di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Tukang cukur turut kena dampak mati listrik dipicu pencurian komponen kabel gardu PLN yang terjadi di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Seperti yang dialami oleh Saeful, tukang cukur Pangkas Rambut Garut Sampoerna di Jalan Raya Tajur, Desa Tarikolot.
"Itu dari pagi matinya, sempat nyala dulu sore sebentar, mati lagi sampai jam 20.00 WIB malam," kata Saeful kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/7/2023).
Saeful mengaku bahwa karena mati listrik ini dirinya terpaksa menutup sementara pangkas rambutnya selama satu hari.
Imbas hal ini, Saeful pun kehilangan pendapatannya hingga ratusan ribu Rupiah.
"Kepaksa tutup kemarin sehari. Hilang pendapatan lumayan, sekitar Rp 200 - 250 Ribuan lah," kata Saeful.
Diberitakan sebelumnya, perkampungan di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor sempat gelap gulita kena imbas pencurian kabel gardu listrik PLN pada Kamis (20/7/2023).
Ketua RW 05, Saidal Homis mengatakan bahwa peristiwa ini melanda tiga RT di wilayahnya yakni di Kampung Babakan, RT 04, RT 03 dan RT 02.
"Kejadiannya jam 04.00 WIB subuh, mati tuh (listrik) tiga RT," kata Saidal Homis kepada TribunnewsBogor.com.
Setelah itu, mati listrik ini kemudian dilaporkan ke pihak PLN.
"PLN langsung cek, pas cek ke gardu emang putus kabelnya dalam gardunya, ada yang dicuri, ada yang dipotong," kata Saidal Homis.
Saidal mengatakan terkait pencurian komponen kabel gardu PLN baru pertama kali terjadi di kampungnya.
"Di sini baru pertama ada kejadian ini, ya semenjak ada PLN lah, baru ada pencurian seperti ini," kata Saidal Homis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.