Keberadaan Ayah Kakak Adik di Lampung yang Pergi Usai Ibunya Terkapar, Sudah Punya Kehidupan Baru?

Keberadaan ayah kakak adik di Lampung yang ibunya meninggal usai dianiaya diungkap oleh netizen.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase
Keberadaan ayah kakak-adik di Lampung yang ibunya meninggal usai dianiaya diungkap oleh netizen. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Keberadaan ayah kakak-adik di Lampung yang ibunya meninggal usai dianiaya diungkap oleh netizen.

Setelah 7 tahun meninggalkan anak-anaknya usai menganiaya mantan istri, kini pria berinisial RP itu kabarnya sudah memiliki kehidupan baru.

Pria itu juga sudah pergi jauh dari Lampung, dan kabarnya menetap di Kalimantan Barat.

Video kakak beradik meminta ayahnya ditangkap ini viral di media sosial.

Dilansir dari TikTok Ikf_nusantara Senin (24/7/2023), kakak beradik inisial RP (11) dan AN (9) ini harus mengalami kepahitan bahwa ibunya meninggal di tangan ayahnya sendiri.

Namun setelah 7 tahun berlalu, ayahnya itu sampai saat ini masih bisa menghirup udara bebas.

"Tragedinya tahun 2015 di depan saya sendiri. Saya waktu itu masih kecil, " kata AR dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Negeri Elang Global.

Bukan cuma itu saja, sang ayah sejak kematian ibunya itu pergi meninggalkan kedua anaknya tersebut.

Kakak beradik itu pun tinggal bersama kakek dan neneknya, Suwandi (61) dan Sulastri (59).

Mereka hidup di sebuah rumah reyot dan hampir roboh di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Kronologi

Tujuh tahun lalu, ayah dan ibu kakak beradik ini sudah bercerai.

Namun pada satu hari ayahnya datang ke rumah sang nenek yang merupakan tempat tinggal mantan istri dan anak-anaknya.

Saat itu ia beralasan kangen, ingin sahur dan buka puasa bersama di bulan Ramadhan bersama anak-anaknya.

Suasana yang seharusnya jadi momen bahagia bagi sang anak malah berujung duka.

Baca juga: Kakak Adik di Lampung Minta Polisi Tangkap Ayahnya, Saksikan Ibu Terkapar, Kini Hidup Bersama Nenek

Tiba-tiba saja ayah dan ibunya yang sudah bercerai itu cekcok hingga ribut besar.

Gelap mata, sang ayah pun mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang mantan istrinya itu secara membabi buta.

Akibat serangan itu, sang ibu pun terjatuh dan bersimbah darah.

Ia mendapati luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di bagian wajah dan lehernya.

Saat itu, sang ibu langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.

Namun seminggu kemudian kemudian sang ibu meninggal dunia.

Sementara itu, sang ayah lepas tanggung jawab dan melarikan diri hingga saat ini.

"Dia pergi, sampai sekarang enggak pernah ketemu sama anak-anaknya juga," ungkap Sulastri.

Menurut RT setempat, Adi Wibowo, saat itu ia sendiri yang menolong korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.

"Waktu itu saya belum jadi RT, miris melihatnya, dan anak-anak itu masih kecil, yang satu belum jalan," ungkap dia.

Bahkan dikatakan Adi, anak yang pertama bahkan melihat langsung kejadian memilukan tersebut.

"Yang pertama bahkan ngikutin ayahnya ambil senjata tajam ke dapur lalu melakukannya, anak yang pertama itu menyaksikan. Dia tahu betul itu kejadiannya," ungkap Adi.

Keberadaan sang ayah

Sementara itu, dilansir dari Instagram @kabarindo, sang ayah saat ini disebutkan sudah memiliki kehidupan baru.

Ia juga bahkan sempat aktif di media sosial.

"Terakhir ia diketahui sudah menikah lagi dan tinggal di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat," tulis akun tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved