Viral di Medsos

Ditelantarkan Ayah yang Bunuh Ibunya, Bocah Lampung Semringah Dibantu Orang Baik, Dapat Uang Segepok

Momen saat Tama dan Salwa, bocah Lampung viral yang mencari ayah yang membunuh ibunya menerima bantuan. Tama semringah dapat uang segepok

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
TikTok @lkf_nusantara
Momen saat Tama dan Salwa, bocah Lampung viral yang mencari ayah yang membunuh ibunya menerima bantuan. Tama semringah dapat peralatan sekolah hingga uang segepok guna keperluan sehari-hari 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya ARPP alias Tama (11) dan adiknya SANR alias Salwa (9) bisa tersenyum lagi di tengah kepahitan hidup.

Ditelantarkan sang ayah yang tega membunuh ibunya, Tama dan Salwa kini dapat perhatian dari khalayak ramai.

Tama dan Salwa banjir bantuan dari donatur baik hati yang iba dengan kasusnya.

Dapat donasi hingga uang segepok, Tama pun bersyukur.

Pun dengan nenek yang merawat Tama dan Salwa sejak kecil, Sulastri.

Nenek 59 tahun yang tinggal di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Lampung itu bersyukur banyak orang baik yang membantu cucunya.

Namun kebahagiaan itu nyatanya hanya sesaat, sebab harapan terbesar Tama dan Salwa masih belum terwujud.

Ya, ayahnya, Rangga Prayoga yang menghabisi nyawa ibunda Tama dan Salwa hingga kini masih buron.

Baca juga: Sosok Bocah Lampung yang Saksikan Ayah Bunuh Sang Ibu, 7 Tahun Lalu Pasrah Kini Minta Bantuan Jokowi

Sebelumnya diwartakan, viral aksi Tama meminta keadilan untuk sang ibu yang telah meninggal dunia di tangan ayahnya.

Tama akhirnya speak up usai sang ibu dibunuh ayahnya tujuh tahun lalu.

"Kepada bapak Jokowi dan bapak Listyo, saya minta tolong untuk segera menangkap bapak saya yang membunuh ibu saya. Tragedinya pada tahun 2015, di depan saya sendiri, saya pas itu masih kecil. Saya minta pertolongan kepada bapak Jokowi untuk menangkap bapak saya," ungkap Tama dikutip TribunnewsBogor.com dari Instagram @ndorobei.official.

Atas viralnya video Tama, pihak kepolisian pun akhirnya bertindak.

Pilunya kisah dua bocah cari keberadaan sang ayah yang dulu pernah membunuh ibu kandungnya. Bocah asal Lampung itu jadi perhatian satu Indonesia karena mengurai pengakuan mengejutkan
Pilunya kisah dua bocah cari keberadaan sang ayah yang dulu pernah membunuh ibu kandungnya. Bocah asal Lampung itu jadi perhatian satu Indonesia karena mengurai pengakuan mengejutkan (TikTok ikf_nusantara)

Seperti diketahui, Rangga Prayoga kabur entah kemana setelah tega membunuh mantan istrinya menggunakan pisau.

Terkait kasus tersebut, Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan hingga kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

"Pelaku masih dalam pengejaran," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Ia menekan nama dan lokasi persembunyian ayah Tama dan Salwa masih dalam penyelidikan.

"Masih didalami," imbuh AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Kendati masih didalami, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menegaskan akan segera menangkap terduga pelaku.

"Tetap diusut tuntas," katanya.

Baca juga: SOSOK Nenek Perawat Kakak Adik di Lampung, Pertahankan Wasiat Ibu Sebelum Meninggal Ditusuk Ayah

Dapat Banyak Bantuan

Sementara polisi melakukan penyelidikan guna memburu terduga pembunuh, Tama dan Salwa akhirnya dapat atensi dari satu Indonesia.

Sejak awal 2023, Tama dan Salwa sudah disorot publik karena kisah pilunya.

Hingga pada bulan April sampai Juli 2023, bantuan mengalir deras untuk Tama dan Salwa.

Seperti yang dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok Kindness for Nusantara, mereka membantu Tama dan Salwa.

Menggalang dana untuk Tama dan Salwa, lembaga tersebut pun membelikan keperluan sehari-hari dua bocah malang itu.

Salah satu donatur baik hati yang banyak memberikan bantuan untuk Tama adalah wanita bernama Mira.

Wanita asal Depok itu sampai membelikan seragam, sepatu dan keperluan sekolah lainnya untuk Tama dan Salwa.

Untuk diketahui Tama kini duduk di bangku kelas VI dan adiknya, Salwa di kelas III SD.

"Alhamdulillah ada rezeki buat nenek, buat Tama. Ini rezeki dari orang-orang baik. Ini ada seragam dari Kakak Mira di Depok," ungkap nenek Tama, Sulastri.

"Alhamdulillah kakak Mira dan yang lainnya kasih rezeki ke cucuku. Kami enggak bisa balas apa-apa, mudah-mudahan semua sukses," sambungnya.

Lebih lanjut dalam video di akun @lkf_nusantara, terlihat para donatur menitipkan uang segepok untuk Tama dan Salwa kepada neneknya.

Sang nenek dititipkan uang, Tama semringah.

"Ini untuk bantuan sehari-hari nenek dan biaya takutnya ada apa di sekolah. Alhamdulillah ya Allah," katanya

Bocah yang semula murung itu tampak berseri-seri.

Momen saat Tama dan Salwa, bocah Lampung viral yang mencari ayah yang membunuh ibunya menerima bantuan. Tama semringah dapat peralatan sekolah hingga uang segepok guna keperluan sehari-hari
Momen saat Tama dan Salwa, bocah Lampung viral yang mencari ayah yang membunuh ibunya menerima bantuan. Tama semringah dapat peralatan sekolah hingga uang segepok guna keperluan sehari-hari (TikTok @lkf_nusantara)

Terlebih Tama dibelikan handphone baru oleh donatur.

Tama akhirnya bisa belajar lewat ponsel seperti teman-temannya yang lain.

"Makasih kakak Mira, semoga sehat selalu," pungkas Tama.

Berhasil berbincang langsung dengan donatur, Sulastri mengucapkan terima kasih.

Hingga akhirnya Mira, salah satu donatur berjanji akan rutin memberikan bantuan untuk Tama dan Salwa.

"Mbak Mira sehat semua, terima kasih banyak ya mba, kasih rezeki cucuku, mudah-mudahan jadi rezeki bermanfaat, aku enggak bisa kasih apa-apa, cuma doa," ungkap Sulastri.

"Mudah-mudahan kita bisa nyekolahin tinggi Tama sama adiknya. Insya Allah kalau ada rezeki tiap bulan kita kasih," kata Mira lewat video call.

Kronologi Ayah Tama Bunuh Mantan Istri

Hidupnya nelangsa sejak kecil, Tama ternyata jadi saksi kasus pembunuhan sang ibu yang dilakukan ayahnya.

Peristiwa tersebut turut diungkap nenek Tama, Sulastri yang trauma dengan insiden sang anak dibunuh.

Kala itu di tahun 2015 ayah Tama tiba-tiba datang lagi ke rumah sang mantan istri usai bercerai.

Di momen itu ayah Tama, RP mengaku kangen dan ingin sahur lalu buka puasa bersama di rumah sang mantan istri. Namun keesokan harinya sebuah insiden tragis terjadi.

RP dan Iti Sulastri mendadak cekcok hingga terjadi pertengkaran hebat.

Entah karena gelap mata, RP langsung mengambil pisau di dapur dan segera menebas wajah serta leher mantan istrinya.

Saat itu posisinya Iti Sulastri sedang menyusui adik Tama yang baru berusia 1,5 tahun.

Dibunuh secara sadis, ibunda Tama pun bersimbah darah.

Wasiat Ibu Sebelum Tewas Ditusuk ayah
Wasiat Ibu Sebelum Tewas Ditusuk ayah (TikTok Ikf Nusantara)

Sementara itu RP langsung kabur dan meninggalkan anak-anak serta istrinya yang terkapar.

Turut menyaksikan pasca-insiden tersebut, Ketua RT setempat, Adi Wibowo bersaksi.

Bahwa Tama ikut melihat detikp-detik ayahnya membunuh sang ibu.

Baca juga: Nenek Ceritakan Detik-detik Ibu 2 Bocah di Lampung Bersimbah Darah: Saya Baru Kerja Disuruh Pulang

"Kejadiannya tujuh tahun lalu, waktu itu saya belum jadi RT, saya penolong pertama, kejadiannya di situ, miris sekali melihatnya. Anak-anak itu masih kecil, yang satu belum berjalan," kata Adi Wibowo.

"Yang itu anaknya mengikuti ayahnya ambil golok. Tahu betul dia kejadiannya. Setelah itu (korban) dibawa ke rumah sakit, lima hari kemudian, kejadian malam jam 12 (lalu meninggal)," ujarnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved