Lokasi Duel Maut di Citeureup Berubah Mencekam, Warga Pilih Mengungsi: Ada Suara-suara

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Suasana mencekam begitu terasa di salah satu kontrakan yang ada di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Terdapat tujuh pintu kontrakan yang berderet yang mana semuanya berpenghuni.

Akan tetapi, setelah duet maut yang menewaskan seorang pria berinisial MS (26) pada Minggu (23/7/2023), kontrakan tersebut pun ditinggalkan penghuninya untuk sementara waktu.

Menurut salah satu penghuni kontrakan, Selvie (30), para penghuni lainnya memilih mencari tempat yang nyaman untuk sementara waktu setelah peristiwa berdarah itu terjadi.

"Pada ngungsi dari semalem, takut ada suara-suara katanya, padahal mah enggak apa-apa," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (24/7/2023).

Selvie menambahkan, suasana yang hening di setiap harinya membuat para penghuninya memilih meninggakan kontrakannya untuk mencari rasa aman dan nyaman.

"Kalau bahasa sundanya mah ke'eung (seram), emang di sini mah sepi, waktu kemarin kejadian juga lagi sepi," terangnya.

Sementara itu, dari pantauan TribunnewsBogor.com, kamar kontrakan yang menjadi tempat pembunuhan berada di sudut paling pojok.

Terlihat ada dua unit kendaraan roda dua milik korban dan pelaku yang masih berada di lokasi.

Di depan kontrakan tersebut pun masih tergantung pakain milik korban yang sedang dijemur.

Garis polisi pun dipasang tetap di depan teras kamar kontrakan tersebut.

Bercak darah masih terlihat dengan jelas di lantai yang berwarna putih itu.

"Dia (MS) tinggal sama adik iparnya, sekarang orangnya pulang ke Jawa. Kunci pintunya juga dibawa sama polisi," pungkasnya.

Sebagai informasi, baik korban maupun pelaku merupakan rekan seprofesi, yaitu kepala toko di salah satu penjual makanan cepat saji yang berbeda lokasi.

Keduanya terlibat pertikaian lantaran korban tidak memberikan uang pinjaman kepada pelaku.

Keduanya saling tikam menggunakan pisau yang membuat MS meninggal dunia, sedangkan D dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis.