Kondisi Terkini di Rusun Polri Cikeas usai Bripda Ignatius Tewas Tertembak, Gerbang Dijaga Ketat

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Institusi Kepolisian Republik Indonesia kembali menjadi sorotan.

Setelah kasus Irjen Ferdy Sambo mencuat kepermukaan, kali ini kasus serupa diduga kembali terjadi.

Salah satu anggota Polri diduga menjadi korban penembakan di Rusun Polri Cikeas tepatnya di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Korban yakni Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage yang tewas usai terkena tembakan oleh seniornya.

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab Bripda Ignatius Tewas di Cikeas, Densus 88 : Senjata Api Meletus Keluar dari Tas

Kasus ini pun tengah ditagani oleh Tim Gabungan Propam dan Reskrim.

Sementara itu, dari pantauan TribunnewsBogor.com di luar Rusun Polri Cikeas nampak normal.

Penjagaan di gerbang masuk pun terlihat dijaga ketat, tak sembarang orang bisa masuk.

Kemudian juga tak ada aktifitas mencolok di sekitaran area rusun yang diduga menjadi lokasi kejadian.

Lokasi rusun Polri itu pun berada di area Resimen 1 Pasukan Pelopor Korps Brimob dan jauh dari pemukiman warga.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut terjadi tindak pidana yang menyebabkan Bripda Ignatius meninggal dunia.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunungputri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Ramadhan menyebut kasus ini tengah diselidiki oleh Divisi Propam Polri.

Bahkan, dua tersangka yang juga anggota Polri berinisial Bripda IMS dan Bripka IG sudah ditangkap.

Meski begitu, Ramadhan belum menjelaskan lebih detil terkait kejadian yang mengakibatkan Bripda Ignatius tewas.

"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," jelasnya.(*)