Warga Bogor Tertimbun Galian

Putranya Jadi Korban Tertimbun Galian Emas di Banyumas, Ayah di Bogor Tak Kuasa Tahan Tangis

Sejak kejadian nahas yang terjadi Rabu (26/7/2023) kemarin, Marmumin masih belum ditemukan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Suasana kediaman korban asal Sukajaya yang tertimbun tambang ilegal di Banyumas, Kamis (27/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAJAYA - Ayah kandung korban tertimbun galian emas di yang terjadi di Banyumas berharap putranya Marmumin ditemukan dalam kondisi selamat.

Saat ini, keluarga Marmumin menanti kabar di rumahnya yang berlokasi di Kampung Gunung Leutik, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Sejak kejadian nahas yang terjadi Rabu (26/7/2023) kemarin, Marmumin masih belum ditemukan.

Arbani, ayah kandung Marmumin tak kuat membendung air matanya lantaran putrnya belum juga ditemukan sejak kemarin.

Dirinya yang mengenakan pakaian batik ini mencoba untuk tegar.

Namun, kesedihan tidak bisa disembunyikan dari raut mukanya. 

Dirinya pun saat disambangi masih terisak mengingat anaknya yang saat ini masih tertimbun.

"Marmumin itu panggilannya Bombom. Dia anak saya yang nomor tiga dari enam bersaudara," kata Ayah Kandung Marmunin, Arbani disambangi TribunnewsBogor.com.

Marmumin, sambil terisak terus berharap, anaknya segera ditemukan.

Dirinya terus menunggu bersama dua orang anak dari Marmumin yang masih berusia di bawah lima tahun.

"Harapannya anak saya bisa segera ditemukan. Saya terus nunggu sampai saat ini," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 8 orang warga Kabupaten Bogor dikabarkan terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, Banyumas pada Rabu (26/07) siang.

Hingga Kamis (27/7/2023) delapan orang ini masih belum ditemukan.

Menurut informasi, dari 8 orang tersebut 4 orang diantaranya merupakan warga Desa Kiarasari, 2 warga Desa Cisarua, 1 warga Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Sedangkan satu orang lainnya merupakan warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Jaro Ahyar Suryadi membenarkan bahwa dari delapn orang itu merupakan warganya.

"Kalau datanya warga yang disebutkan itu benar dan sudah di cek bahwa mereka merupakan warga Desa Kiarasari," kata Jaro Ahyar saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved