Warga Bogor Tertimbun Galian

Ahli Forensik Analisa Nasib Penambang Emas Terjebak di Banyumas, 8 Warga Bogor Ada Peluang Hidup?

Nasib penambang emas yang merupakan warga Bogor terjebak di Lubang Banyumas dianalisa ahli forensik

Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Bogor/Tribun Banyumas
Nasib penambang emas yang merupakan warga Bogor terjebak di Lubang Banyumas dianalisa ahli forensik 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ahli forensik menganalisa kemungkinan hidup 8 warga Bogor yang jadi penambang emas dan terjebak di lubang Banyumas.

Seperti diketahui, Operasi SAR terhadap delapan penambang emas yang terjebak di lubang galian tambang emas galian di kawasan Pertambangan Emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah resmi dihentikan, Selasa (1/8/2023) kemarin.

Dihentikannya operasi penyelamatan 8 korban ini dilakukan setelah Tim SAR melakukan upaya pencarian selama 7 hari atau sepekan sejak peristiwa terjebaknya 8 korban tambang emas tersebut pada Selasa (25/7/2023) lalu.

Selama 7 hari pencarian, kedelapan korban tersebut tak juga ditemukan.

Hingga hari ketujuh kemarin, Tim SAR tidak dapat menjangkau lokasi penambang emas yang diperkirakan berada di kedalaman 60 meter.

Oleh sebab itu, kedelapan korban dinyatakan hilang.

Sementara itu pihak keluarga korban menyatakan sudah ikhlas dengan kejadian ini.

Baca juga: Kisah Pilu 8 Penambang Bogor Terkubur Hidup-hidup di Kedalaman 60 Meter, Tangis Keluarga Pecah

Mereka pun menggelar doa bersama, tabur bunga dan salat ghaib di lokasi tambang tempat korban terjebak di dalam lubang tambang.

Lalu bagaimana nasib kedelapan korban setelah Tim SAR menghentikan proses pencarian pada hari ketujuh?

Adakah kemungkinan korban masih bisa bertahan di lubang tambang setelah sepekan berlalu?

Berikut analisis Ahli Forensik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr M Zaenuri Hidayat seperti dikutip dari TribunBanyumas.com.

Masih Ada Peluang Hidup, Jika

dr M Zaenuri Hidayat mengatakan, kecil kemungkinan delapan penambang emas yang terjebak di penambangan Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, masih hidup.

Meski begitu, peluang hidup masih ada jika lubang tempat para penambang itu terjebak memiliki celah yang mengalirkan oksigen.

Hanya saja, kondisi ini juga terbatas waktu, yakni sekitar satu pekan.

Sementara, selain oksigen, potensi kematian muncul karena kelaparan.

"Apakah saat tertimbun masih ada celah yang cukup adanya aliran oksigen dari luar. Tentunya, kalau ini yang terjadi, kematian bukan karena kekurangan oksigen tapi karena kelaparan," kata dr M Zaenuri Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Selasa (1/8/2023).

"Kalau ini yang terjadi, maksimal bertahan hidup sampai 1 minggu," kata dia.

Menurut Zaenuri, apabila tidak ada suplai oksigen maka peluang bertahan hidup tergantung dari cadangan oksigen yang tersisa, serta luasan area tempat korban terjebak.

"Kalau tidak ada suplai oksigen dari luar, tentu semua tergantung cadangan oksigen yang tersisa di ruang tertutup tersebut," imbuhnya.

Pemasangan prasasti menjadi tanda 8 penambang emas yang masih terjebak di lubang galian tambang rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/8/2023)
Pemasangan prasasti menjadi tanda 8 penambang emas yang masih terjebak di lubang galian tambang rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/8/2023) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Selain itu, luasan rongga tempat korban terjebak juga memengaruhi kemungkinan mereka bertahan hidup.

Luasan rongga tempat korban terjebak menentukan sampai kapan mereka bisa bertahan di dalam ruang tersebut.

"Kalau sangat sempit, apalagi dihuni delapan korban, dalam hitungan menit atau jam bisa saja menimbulkan kematian," katanya.

Menurutnya, fungsi blower yang biasa digunakan para penambang tidak berfungsi memasok oksigen, hanya menggerakkan udara.

Ia menjelaskan, peluang bertahan hidup delapan penambang yang terjebak dalam lubang berisi air peluangnya tipis.

Hal itu karena air menghambat aliran oksigen dari luar.

"Peluang bertahan, kayaknya tidak mungkin, kecuali air tidak menutup total saluran udara," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Nasib 8 Penambang Pasca Sepekan Terjebak di Lubang? Ahli Forensik: Peluang Hidup Ada, Jika

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved