Kasus Pembunuhan di Subang

Diam-diam Ada yang Ngamuk Karena Kasus Subang Diungkit Lagi, Sosoknya Bikin Saksi Kunci Terkejut

Saksi kunci kasus Subang bernama Dedi bercerita bahwa ada yang ngamuk usai kasus pembunuhan Tuti dan Amalia diungkit lagi dan bikin heboh lagi.

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram
Saksi kunci kasus Subang bernama Dedi (kanan) bercerita bahwa ada yang ngamuk usai kasus pembunuhan Tuti dan Amalia (kiri) diungkit lagi. Seperti diketahui, pihak kepolisian kembali memeriksa belasan saksi terkait pengungkapan kasus Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyelidikan kembali kasus Subang yang sempat buntu selama nyaris dua tahun memantik kekesalan di hati seseorang.

Di tengah gencarnya pihak kepolisian memeriksa belasan saksi kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia, ada sosok yang mengamuk.

Sosok tersebut rupanya kesal karena yayasan yang dikelola korban pembunuhan semasa hidup kembali diusik.

Seperti diketahui, almarhum Tuti adalah pemilik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Tak sendirian, yayasan pendidikan itu dikelola Tuti bersama sang suami, Yosef.

Terkait yayasan tersebut, pihak kepolisian yakni Polda Jabar dan Polsek Jalan Cagak kembali menyelidikinya.

Hal tersebut diungkap salah seorang saksi kunci yang baru-baru ini diperiksa pihak kepolisian, Dedi.

Dedi merupakan mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi yang juga pernah bertindak sebagai bendahara.

Atas kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, Dedi kembali diperiksa kepolisian.

Dalam pemeriksaan tersebut, Dedi pun dicecar 40 pertanyaan selama 7 jam oleh penyidik.

Salah satu pertanyaan yang diulas penyidik ke Dedi adalah soal yayasan.

Cerita tersebut disampaikan Dedi kepada seorang wanita yang dikenalnya yang juga fokus mengusut kasus Subang.

Baca juga: CERITA Saksi Kunci 7 Jam Dicecar Polisi soal Kasus Subang, Dedi Mendadak Gelagapan Ditanyai Ini

"Tambahan BAP tentang yayasan ada enggak?" tanya sang wanita dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Anjas Asmara, Kamis (3/8/2023).

"Yayasan tadi dibahas tapi itu mah pihak kepolisian dan penyidik yang lebih (berwenang memberikan informasi)," pungkas Dedi.

Ikut curhat ke Dedi, wanita yang tak disebutkan namanya itu membongkar sebuah insiden.

Saksi kunci kasus Subang, Dedi menceritakan momen saat dirinya diperiksa kembali soal pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Dedi tampak gelagapan usai diperiksa Polda Jabar pada Selasa (1/8/2023)
Saksi kunci kasus Subang, Dedi menceritakan momen saat dirinya diperiksa kembali soal pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Dedi tampak gelagapan usai diperiksa Polda Jabar pada Selasa (1/8/2023) (kolase Youtube)

Saat ia membahas soal polemik yayasan ke seseorang yang dikenalnya, orang tersebut langsung mengamuk.

Diungkap sang wanita, sosok yang mengamuk tersebut adalah saksi yang pernah diperiksa atas kasus Subang.

"Waktu saya membahas tentang yayasan itu ada yang marah, ngamuknya luar biasa dan saya menyimpan rekaman amukan dahsyat dari seorang anak ke bapaknya, itu mengeluarkan kata-kata kotor. Pak Dedi tahu kan?" tanya sang wanita.

"Iya, tahu," akui Dedi.

"Itu yang menyebabkan saya mundur, saya enggak tega melihat bapak diamukin bapaknya," pungkas sang wanita.

Ikut penasaran, Youtuber Fredy Sudaryanto pun bertanya ke Dedi soal sosok yang mengamuk tersebut.

Alih-alih memberikan jawaban, Dedi justru bungkam.

Kendati demikian, Dedi menyebut pihaknya punya bukti soal saksi kasus Subang yang mengamuk saat polemik yayasan ikut dibahas pihak kepolisian.

Namun, Dedi memberikan sedikit bocoran soal siapa yang marah-marah soal yayasan tersebut.

Dia adalah saksi kunci kasus Subang yang juga pernah diperiksa polisi.

Sosok tersebut marah dan mengamuk ke ayahnya yang juga saksi kasus Subang.

"Apakah anak dan bapak ini adalah saksi yang pernah terperiksa atau bukan?" tanya Fredy.

"Iya (saksi yang pernah diperiksa kasus Subang). Rahasia. Saya nyimpen amanat," imbuh Dedi.

"Berarti pertanyaannya, ada apa dengan yayasan? kenapa marah, kalau marah apakah ada sesuatu?" tanya Fredy.

"Ya kalau marah-marah ke orangtuanya kan ada sesuatu," akui Dedi.

Baca juga: Masih Ingat Kasus Subang? Polisi Kembali Periksa Saksi, Ada yang Ketar-ketir Rahasia Yayasan Terkuak

Ada yang Ketar-Ketir

Sebelumnya, Dedi sempat memberikan petunjuk soal yayasan milik Tuti dan Yosef yakni Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Disinyalir Dedi, pembunuhan Tuti dan Amalia diduga ada kaitannya dengan polemik yayasan.

Hal itu pula yang membuat mantan Kepala Sekolah yayasan bernama Wahyu ketakutan.

Diungkap Dedi, yayasan yang dikelola Tuti semasa hidup itu menyimpan rahasia besar.

Rahasia tersebut pun turut diketahui Wahyu.

Danu bocorkan lokasi persembunyian Yoris Usai Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Tak Diungkap ke Polisi
Danu bocorkan lokasi persembunyian Yoris Usai Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Tak Diungkap ke Polisi (Youtube Heri Susanto/TikTok Yoris)

Karenanya, saat dicecar kepolisian hingga viral kasus Subang, Wahyu bak ingin melarikan diri.

Bahkan saat hendak diperiksa polisi, Wahyu sampai sakit karena tak kua mental.

"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa. Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," kata Dedi dalam wawancaranya di kanal Youtube Yahya Mohammed.

Terkait rahasia yayasan, Dedi tak tahu banyak.

Namun Dedi telah blak-blakan terkait rahasia yayasan yang ia ketahui kepada pihak kepolisian.

Ditanya Youtuber hingga media soal rahasia yayasan tersebut, Dedi tetap bungkam.

"Kalau soal yayasan, ya, ntar aja, itu kan di gedung sebelah, bukan kewenangan mereka, nanti saja ya," ujar Dedi saat ditanyai Fredy.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved