Jembatan Selarong Angker, Polisi Minta Sopir Truk Perhatikan Muatan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Bintara Unit (Banit) Gakum Ciawi, Bripka Satrio Sujatmiko, memberi peringatan usai seringnya kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Selarong Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Pemerintah kan sudah memberikan imbauan bahwa yang yang bermuatan tonase besar harus dikurangi, di satu Bandung, dari tol yang mau ke puncak ada imbauan, itukan sebenarnya yang bersumbu tiga, empat tidak boleh ke sini sebenarnya," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (3/8/2023).

Selain tonase, kelayakan kendaraan juga patut menjadi perhatian bagi para pengendara yang akan melintasi jalan raya Puncak Bogor.

Baca juga: Tanjakan Selarong di Puncak Bogor Terkenal Angker, Polisi Sebut Sering Ada Kecelakaan Saat One Way

Kelayakan kendaraan tersebut seperti rem, mesin, oli, lampu dan lainnya harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu mengingat jalan raya Puncak Bogor miliki medan yang berbeda dibandingkan jalan lainnya.

"Selain itu kelayakan mobil yang melintas ke jalur puncak juga perlu diperhatikan ya, karena sebenarnya nggak semua mobil dapat melintas di Jalur Puncak mengingat jalannya cukup nanjak dan berkelok," ungkapnya.

Baca juga: Penyebab Truk Semen Terguling di Tanjakan Selarong, Bukan Hanya Rem Blong, Sopir Juga Tak Lihat Ini

Selain kesiapan kendaraan, pihaknya juga mengimbau kepada para pengendara yang akan melintasi jalan raya Puncak Bogor untuk mengetahui terlebih dahulu medan yang akan dilaluinya.

"Pertama harus mengenali medan dulu, walaupun dia ahli mengemudi tapi kalau gak tahu medannya seperti apa tetap saja. Sebab puncak ini kan bukan satu dua tanjakan, turunan belokan itu," pungkasnya.