KEJAM! 4 Security Siksa Ayah 3 Anak Hingga Tewas, Istri Korban Kesal: Mereka Gak Minta Maaf

Ayah tiga orang anak itu tewas usai disiksa oleh empat orang security tanpa ampun.

Penulis: Damanhuri | Editor: widi bogor
Kolase Tribun Bogor/ Warta Kota
KEJAM! 4 Security Siksa Ayah 3 Anak Hingga Tewas, Istri Korban Kesal: Mereka Gak Minta Maaf 

Korban Hasanuddin dituduh melakukan pencurian hingga mengalami penyiksaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Menurt AKP I Gede Gustiyana, Hasanuddin (42) meregang nyawa usai dianiaya empat oknum sekuriti Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (29/7/2023) lalu.

"Diduga oleh saksi bahwa korban ini adalah salah satu orang yang melakukan tindak pidana (pencurian) di daerah Ancol," kata Gustiyana saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2023).

Meski tak ada barang bukti pencurian, empat oknum sekuriti Ancol terus menganiaya Hasanuddin dengan berbagai alat.

"Cuma waktu kita amankan tidak ada barang bukti satu pun yang ada pada si korban jadi belum bisa kami menyampaikan korban ini adalah pelaku pencurian," kata dia.

Sekuriti Ancol bertindak sadis, menganiaya terduga copet hingga tewas. Tampak, jasad Hasanuddin, korban penganiayaan oleh oknum sekuriti Ancol sedang dievakuasi, Sabtu (29/7/2023). (Dok: Istimewa)
Sekuriti Ancol bertindak sadis, menganiaya terduga copet hingga tewas. Tampak, jasad Hasanuddin, korban penganiayaan oleh oknum sekuriti Ancol sedang dievakuasi, Sabtu (29/7/2023). (Dok: Istimewa) (istimewa)

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUA Pidana Ayat 2 ke-3E dan Pasal 351 Ayat 3 tentang kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan.

Pelaku Hanya Diam

Upi Siti Mardiana (37), istri almarhum Hasanuddin (42) tak habis pikir para pelaku tega melakukan pengiayaan kepada suaminya hingga tewas.

Upi pun sempat menemui para pelaku di Polsek Pademangan, Jakarta Utara.

"Saya ngomong ke dia kok bisa sampai segitunya Pak pukuli suami saya, itu pun suami saya belum jelas salah," kata Upi saat ditemui di kediamannya Jalan Lodan Kampung Bandan RT 9/RW 2 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (2/7/2023) malam.

Menurutnya, para pelaku hanya terdiam saat Upi berbicara tanpa memberikan respon.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Kaltim)

"Dia (pelaku,red) cuma diam doang nggak ada sepatah kata pun maaf dari dia," sambungnya.

Upi pun kesal lantaran tak ada permintaan maaf dari pelaku.

"Dia nggak minta maaf sama sekali sampai saya bilang 'saya sudah ngomong panjang lebar seperti ini nggak ada minta maaf sama sekali?'," ungkapnya.

Upi menyayangkan perlakuan semena-mena pelaku lantaran menganiaya suaminya dengan kejam hingga meninggal.

"Jadi suami saya dipukul pakai bambu sampai bambunya patah-patah, dipukul pakai kawat, sampai ada tetesan bakaran plastik di badannya," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved