Astaga! Kota Bogor Jadi Tempat Buangan ODGJ, 12 Orang Ditemukan di Rancamaya
Dody Wahyudin mengatakan, bahwa fenomena itu muncul karena ODGJ yang ada di Kota Bogor datang secara tiba-tiba.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Fenomena Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) semakin ramai di Kota Bogor.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor pun dibuat rajin melakukan evakuasi. Mulai dari ODGJ yang ngamuk, serta ODGJ yang pernah membunuh ibunya.
Jika dirata-ratakan, pada bulan ini, sehari Dinsos Kota Bogor bisa mengevakuasi 8 orang ODGJ.
Lalu, apa yang menjadi penyebab ODGJ ramai di Kota Bogor?
Kepala Bidang Rehabilitas Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, bahwa fenomena itu muncul karena ODGJ yang ada di Kota Bogor datang secara tiba-tiba.
Rata-rata ODGJ yang datang ke Kota Bogor itu kebanyakan buangan dari daerah lain.
"Banyak yang bilang dan setelah kita telusuri ternyata memang ODGJ ini dibuang dari daerah lain. Terakhir, itu di Rancamaya ada 12 ODGJ yang sengaja dibuang," kata Dody.
ODGJ itu dibuang biasanya pada tengah malam saat suasana di Kota Bogor sepi.
Dari pengalamannya, sambung Dody, ODGJ itu sebelum dibuang diajak mengelilingi Kota Bogor terlebih dahulu.
"Ada yang di tol terus ditempat sepi. Biasanya malam hari. Biasanya kan memang diajak jalan-jalan dulu. Terus ODGJ ini ditinggalin aja," tambahnya.
Kota Bogor pun menjadi tempat favorit ODGJ yang berasal dari luar daerah.
Penyebabnya, yakni stigma yang melekat pada Kota Bogor sendiri.
Kota Bogor seolah merupakan tempat 'nyaman' bagi para ODGJ untuk berkeliaran.
"Di Kota Bogor itu, ODGJ kira rawat dan evakuasi. Kita langsung bawa ke RSJ Marzoeki Mahdi ketika menemukan ODGJ," kata Dody.
Fenomena nyaman itu muncul pun didukung oleh Dinsos Kota Bogor yang rajin bermain media sosial.
Dari media sosial itu disinyalir Dody, menjadi acuan yang disinyalir membuat oknum di daerah lain membuang ODGJ ke Kota Bogor.
"Ya mungkin liat medsos juga. Kita sering memposting kan ya. Jadi mereka lihat Kota Bogor itu rajin mengevakuasi," tambahnya.
Padahal, dari fasilitas yang ada, sambung Dody, di Kota Bogor sendiri belum maksimal.
Rumah singgah yang ada di Dinsos Kota Bogor, masih terbilang belum layak.
"Itu mah bukan rumah singgah. Tapi, kamar singgah. Itupun kondisinya memang tidak layak," ujarnya.
Meski begitu, Dinsos Kota Bogor terus berupaya mengevakuasi ODGJ dengan maksimal.
Berkat upaya maksimal ini, banyak ODGJ yang dinyatakan sudah sembuh dan akhirnya dipulangkan kembali ke daerah asalnya.
"Kita yang sembuh sudah banyak juga. Penangannya kan dilihat dari tingkat keparahannya. Biasanya 2-3 minggu. Kalau sembuh ya kita kembalikan ke daerah asalnya," tandasnya.
150 Pelajar yang Hendak Demo di DPR RI Diamankan di Kota Bogor, Bakal Dipulangkan ke Orang Tua |
![]() |
---|
Demo Memanas di DPRD Kota Bogor, Mahasiswa Soroti Sejumlah Masalah, Minta Prabowo Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Demo Mahasiswa di Jalan Sudirman Kota Bogor Berakhir Damai, Lalu Lintas Kembali Normal |
![]() |
---|
Demo di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor Ricuh, Mahasiswa Beralmamater Kuning Dipiting Polisi |
![]() |
---|
Momen Anggota DPRD Kota Bogor Ngaku Pro Rakyat di Depan Mahasiswa, Diteriaki Pendemo: Bohong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.