Mimpi Besar Mahasiswa UI Sebelum Tewas Dibunuh, Raih Beasiswa ke Rusia dan Jadi Doktor

Naufal, mahasiswa UI yang tewas dibunuh bercita-cita ingin sekali melanjutkan studi di Rusia dengan beasiswa. Ia juga ingin meraih gelar doktor.

Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jakarta
Sebelum tewas dibunuh senior, mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan bercita-cita ingin meraih beasiswa ke Rusia dan mendapatkan gelar doktor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa UI Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Jurusan Sastra Rusia yang tewas dibunuh seniornya, ternyata punya mimpi besar.

Paman Naufal, Faiz Rafsanjani (36) mengatakan, Naufal punya cita-cita melanjutkan sekolah ke Rusia untuk meraih gelar doktor.

"Mimpi besar almarhum itu ingin jadi doktor, agar bisa membawa semua keluarga lebih sukses dari dia. Apalagi dia menjadi contoh dalam keluarga," kata Faiz.

Faiz mengaku dekat dengan ayah korban, sehingga tahu harapan keluarga terhadap Naufal.

"Keluarga berharap almarhum bisa meraih gelar diktor sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya dan keluarga," ujar Faiz.

Hal senada dikatakan Muchtar Fathoni, keluarga dari pihak ibu Naufal.

Fathroni mengungkapkan Naufal memang ingin sekali melanjutkan studi di luar negeri.

"Dia ingin mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke Rusia," kata Fathoni.

Fathoni menjelaskan korban mengambil kuliah di FIB Bahasa Rusia karena sudah belajar bahasa Rusia sejak SMA dia.

"Bisa dibilang dia yang lebih menguasai bahasa Rusia dari pada teman-temannya di kampus. Karena itu, dia ingin kuliah hingga strata 3 (S3) di Rusia," tutur Fathoni.

Sebagai informasi, Naufal tewas ditangan kakak tingkatnya di UI, Altafasalya Ardnika Basya (23).

Pembunuhan ini terjadi di Kos Apik Zire, Jl. Palakali, RT 007/005 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Selasa (2/8/2023).

Baca juga: Jenazah Mahasiswa UI Sudah Tiba di Rumah Duka, Ibu Korban Histeris: Zidan Kuliah

Sementara pelaku Altafasalya Ardnika Basya (23) ditangkap polisi pada Jumat (4/8/2023).

Jenazah korban sudah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan sudah dibawa ke Lumajang, Jawa Timur, untuk dilakukan pemakaman.

Fathoni mengaku pihak UI sudah datang untuk melihat kondisi korban setelah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat jati.

"Semua dilaksanakan sesuai dengan prosedur. Alhamdulillah, pihak UI bisa bekerja sama dengan baik. Semua biaya ditanggung oleh pihak UI sampai dengan pengantaran jenazah dari Jakarta ke Lumajang, Jawa Timur," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jadi Korban Pembunuhan, Mahasiswa UI Naufal Zidan Gagal Wujudkan Cita-citanya Meraih Gelar Doktor

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved