Yoris dan Yosef Tak Ajak Danu Sejak Kasus Subang, Harap Pelaku Cepat Terungkap: Jangan Salah Tangkap

Yoris dan Yosef Jauhi Dani dalam Kasus Subang, Harap Pelaku Segera Terungkap : Semoga Tidak Salah Tangkap

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Ist
Yoris dan Yosef Jauhi Danu dalam Kasus Subang, Harap Pelaku Pembunuhan Terungkap 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua tahun berlalu sejak pembunuhan ibu dan anak di Subang, hubungan Yoris dengan Danu dan Yosef kini justru semakin merenggang.

Yoris dan Yosef kini bersatu meninggalkan Danu dalam penyelidikan kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Yoris bercerita sejak pembunuhan Tuti dan Amel, ia kini sudah kembali bekerja.

Anak sulung dari Yosef dan Almarhumah Tuti ini, sekarang menjabat sebagai kepala sekolah.

Perlu diingat Yosef Hidayah merupakan pemilik Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang, Jawa Barat.

"Iya pemilik," terang Yoris saat dihubungi TribunnewsBogor.com pada Kamis (10/82/2023).

Yayasan milik Yosef membawahi dua sekolah yakni SMP dan SMK Bina Prestasi.

Yoris Raja Amanullah kini menjadi kepala sekolahnya.

"Sekarang keluar dari yayasan, jadi kepala sekolah," kata Yoris.

Ia bercerita menjadi kepala sekolah atas permintaan dari sang ayah, Yosef.

"Ditarik lagi sama si papah soalnya papah maksa Yoris buat ngejalanin sekolah lagi dulu lewat Kades Jalancagak, ya saya mengalah," kata Yoris lewat pesan WhatsApp pada TribunnewsBogor.com.

Yoris menerangkan bahwa Danu sudah tak lagi bekerja dengannya di yayasan milik Yosef.

"Oh udah nggak ,, sekarang mah sama si bapak sih ngurus sekolah," kata Yoris.

Padahal sebelumnya, Yoris dan Danu terbilang kompak dalam menghadapi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sosok teruga pelaku pembunuhan di Subang yang ditangkap oleh polisi. Keluarga Tuti dan Amalia mengaku tak mengenal pria berinisial S tersebut.
Sosok teruga pelaku pembunuhan di Subang yang ditangkap oleh polisi. Keluarga Tuti dan Amalia mengaku tak mengenal pria berinisial S tersebut. (Kolase Kompas Tv)

Keduanya bahkan pernah sama-sama memberi kuasa pada pengacara yang sama.

Namun kini hubungan Yoris dengan Danu justru disebut-sebut merenggang jauh.

"Sekarang mah berdoa semoga pelakunya cepet tertangkap dan jangan salah tangkap aja," kata Yoris.

Pun dengan Yosef yang justru menjawab hal lain ketika disinggung alasan tak mempekerjakan Danu di yayasan.

"Tetap masih fokus ingin cepat terungkap siapapun pelakunya," kata Yosef Hidayah saat dihubungi TribunnewsBogor.com lewat pesan WhatsApp pada Kamis (10/8/2023).

Yosef bahkan menyebut tiga nama lain saat ditanya penyebab tak mengajak Danu bekerja di yayasan.

"Tetap fokus kepada Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik. Jangan membuat opini liar, itu kunci," kata Yosef.

Ia justru tak mau menjelaskan mengapa menyebutkan empat nama tersebut.

"Fokus tidak mau ada opini liar," kata Yosef.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan saat ini penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali memeriksa saksi.

Total sudah ada empat saksi yang kembali diperiksa.

"Diharapkan dengan progres ini makin intens melakukan penggalian kemudian melakukan pengungkapan kasus ini," katanya TribunnewsBogor.com mengutip dari Kompas TV.

Kata Tompo, empat saksi tersebut adalah orang terdekat dan keluarga korban.

"Orang dekat korban, keluarga korban, atau di luar lingkungan keluarga," katanya.

Ia menerangkan dalam penyelidikan kali ini pun ada saksi baru yang diperiksa polisi.

"Ada saksi baru, ada saksi lama. 19 saksi saksi tambahan. 15 (saksi) Rabu kemarin dan 4 (saksi) hari ini," jelas Kombes Ibrahim Tompo.

Dia menekankan pemeriksaan 15 saksi kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bersifat pro justicia.

"Bertahap pengambilan keterangan bersifat pro justicia tapi merupakan interogasi," terangnya.

Yosef mengunjungi kembali TKP pembunuhan yang merenggut nyawa anak dan istrinya. Melihat kondisi rumahnya sudah porak-poranda, Yosef berniat mewakafkan rumah tersebut untuk dijadikan masjid
Yosef mengunjungi kembali TKP pembunuhan yang merenggut nyawa anak dan istrinya. Melihat kondisi rumahnya sudah porak-poranda, Yosef berniat mewakafkan rumah tersebut untuk dijadikan masjid (Youtube channel Kompas tv)

Perlu diingatkan kembali, jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam mobil Alphard hitam yang terparkir di rumahnya, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.

Jasad Tuti dan Amel pertama kali ditemukan oleh suaminya, Yosef.

Kasus Subang lantas diambil alih Polda Jabar sejak 15 November 2021.

Hingga saat ini penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak sudah melakukan :

  • Olah TKP 5 kali
  • Otopsi 2 kali
  • Mengumpulkan 216 alat bukti
  • Memeriksa 121 saksi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved