Bayi Tertukar di Bogor

Kondisi Bayi Tertukar di Bogor Setelah Setahun Dirawat Ibu Ciseeng, Umur 8 Bulan Sudah Bisa Jalan

Namun pihak rumah sakit meyakinkan bahwa anaknya tidak tertukar. Ia mengaku ada yang mengganjal dengan anak yang dibawanya pulang.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Siti Mauliah (37) ungkap perbedaan karakter anaknya yang tertukar, Kamis (10/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Siti Mauliah (37) warga Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor mengalami hal diluar dugaan setelah melahirkan di RS Sentosa.

Pasalnya, bayi yang baru dilahirkan tersebut tertukar dengan bayi orang lain yang hingga kini masih mencari titik terang dengan siapa bayinya tertukar.

Kecurigaan bayinya tertukar pun sudah dirasakannya sejak berada di rumah sakit.

Namun pihak rumah sakit meyakinkan bahwa anaknya tidak tertukar.

Ia mengaku ada yang mengganjal dengan anak yang dibawanya pulang.

Pada akhirnya setelah setahun berlalu, terkuak fakta bahwa anak yang selama ini dirawatnya bukanlah anak biologisnya.

Hal itu diperkuat oleh hasil tes DNA yang dilakukan di wilayah Cempaka Putih, Jakarta.

Baca juga: Inilah Perawat yang Terlibat Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Paksa Minum ASI, Berani Bentak Pasien

Meski begitu, ia tetap merawat bayi tersebut dengan sepenuh hatinya selama setahun penuh.

Saat ini bayi tersebut terus tumbuh dengan baik dan sehat.

"Normal sih dalam pertumbuhan mah, orangnya jarang sakit, walaupun sakit berobat diminumin obat langsung lari-lari lagi, imunnya kuat," ujar Siti Mauliah saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).

Bahkan, kata Siti Mauliah, ketika usia bayi tersebut menginjak delapan bulan sudah bisa berjalan, berbicara, dan tumbuh gigi.

Bayi laki-laki yang diberi nama Muhammad Rangkuti Galuh itu pun sudah bisa berjalan dan sangat aktif.

"Orang-orang juga aneh, mereka punya bayi engga seperti itu, saya juga aneh baru punya anak seperti itu, seharusnya baru ngerangkak delapan bulan itu," ungkapnya.

Sementara itu, ia menduga bayi tersebut memiliki pertumbuhan yang pesat karena pengaruh dari susu formula.

Baca juga: Perlakuan Siti Mauliah ke Bayi Tertukar di Bogor Setelah Tahu Hasil DNA, Tetap Sayang: Jadi Punya 2

Sebab, selama setahun itu bayi tersebut tidak mau meminum ASI dari nya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved