Miris! Oknum Guru Ngaji di Cianjur Gunakan Kamar Tamu Jadi Bilik Cinta, Korban Nyaris Bunuh Diri

Nasib malang dialami empat orang santriwati di Cianjur, Jawa Barat. Guru ngaji yang seharusnya menjadi tauladan, malah merusak masa depannya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/ist
Miris! Oknum Guru Ngaji di Cianjur Gunakan Kamar Tamu Jadi Bilik Cinta, Korban Nyaris Bunuh Diri 

"Anaknya sering murung, bahkan beberapa kali sempat melalukan percobaan bunuh diri. Berawal dari kecurigaan itu saya mencoba menanyakan apa yang terjadi," katanya.

Menurutnya, setelah ditanya, anaknya tersebut mendapatkan tindak perbuatan tak terpuji dari seorang guru ngaji sekaligus pimpinan pondok pesantren.

"Anak saya sudah tujuh kali mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dari guru ngajinya sekaligus pimpinan pondok pesantren. Perbuatan pelaku tersebut dilakulan di sebuah kamar di lingkungan pesantren," jelasnya.

Modus Pelaku

Sang guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan pada santriwatinya sendiri menggunakan modus licik.

Pengacara korban, Topan Nugraha, kepada wartawan, Jumat (11/8/2023) menjelaskan, pelaku menggunakan siasat liciknya.

"Berdasarkan pengakuan keluarga dan orang tua korban, pelaku melakukan aksinya tersebut dengan cara berpura-pura memberikan pengobatan agar pintar dan mudah menghafal," kata Topan.

Saat menjalankan aksinya tersebut, kata Topan, pelaku melakukannya di sebuah kamar tamu di pondok pesantren yang dikelolanya.

"Awalnya pelaku meraba bagian sensitif tubuh korban, lalu menyetubuhinya."

"Setelah melalukan aksinya itu pelaku mengancam korban dengan cara akan mengirim hal mistis ke orang tua korban," katanya.

Menurut Topan, hingga saat ini ada empat santri yang menjadi korban perbuatan tidak terpuji pelaku tersebut.

Namun baru ada dua korban yang sudah meminta bantuan hukum.

'Jangan Berisik Nanti Ketahuan' Kata Ayah di Banten saat Minta Jatah ke Putrinya Kandungnya di Kamar
'Jangan Berisik Nanti Ketahuan' Kata Ayah di Banten saat Minta Jatah ke Putrinya Kandungnya di Kamar (Koalse Tribun Bogor/Istimewa)

"Akibat perbuatan pelaku, semua korban mengalami trauma, bahkan satu di antaranya sempat mencoba melakukan aksi bunuh diri karena merasa malu."

"Semua korban masih di bawah umur," kata dia.

Topan mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan seorang ustaz sekaligus pimpinan pondok pesantren tersebut ke Mapolres Cianjur.

"Kami berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved