Terungkap Motif Santri di Leuwisadeng Bogor Timpa Batu ke Teman hingga Tewas, Tak Tahan Dibully

Santri yang diketahui bernama Fadil Ulum Hanafiz itu meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan oleh rekannya sesama santri.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
Freepik
(Ilustrasi) SANTRI TEWAS DIANIAYA - Terungkap motif di balik aksi pembunuhan sadis santri Pondok Pesantren Darul Rahman di wilayah Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWISADENG - Motif di balik aksi pembunuhan sadis santri Pondok Pesantren Darul Rahman di wilayah Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor terungkap.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pelaku merasa kesal terhadap korban karena sering di bully.

"Korban awalnya sebagai pelaku bullying terhadap pelaku," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Sementara itu, AKP Teguh Kumara mengatakan, pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihaknya.

Lebih lanjut, ia meyebut tidak ada pelaku lain dalam kasus yang menimpa santri malang berinisial FD tersebut.

"Pelaku sudah diamankan sejak tanggal 16 September, inisialnya AZ usia 14 tahun kelas IX," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang santri Pondok Pesantren Darul Rahman di wilayah Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor tewas dengan cara tragis.

Santri yang diketahui bernama Fadil Ulum Hanafiz itu meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan oleh rekannya sesama santri.

Korban yang masih berusia 15 tahun itu dihabisi nyawanya oleh AZ (14) dengan cara yang begitu keji.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Ia menyebut, pelaku masuk ke kamar korban secara diam-diam dan telah menyiapkan sejumlah benda untuk melakukan kekerasan.

"Pada saat itu pelaku sudah membawa satu uah bongkahan batu dan satu buah besi bekas kaki kursi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Dengan menggunakan sejumlah benda yang sudah dipersiapkannya, pelaku tanpa ampun melakukan penganiayaan terhadap korban.

Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit pada Selasa (16/9/2025).

"Setelah sampai di dalam kamar korban, pelaku langsung memukulkan batu tersebut tepat di bagian muka korban dann memukul besi di area kepala sebanyak lima kali," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved