Bayi Tertukar di Bogor
Titik Terang Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Nyonya B Mau Tes DNA, Persyaratan Sulitnya Dikabulkan?
nyonya B pemilik gelang bayi yang tertukar dengan anak Siti Mauliah sudah mau dites DNA. Siti sendiri sudah merawat bayi yang bukan darah dagingnya
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus bayi tertukar di Bogor kini sudah mulai menemukan titik terangnya.
Pasalnya, nyonya B pemilik gelang bayi yang tertukar dengan anak Siti Mauliah sudah mau dites DNA.
Siti sendiri sudah merawat bayi yang bukan darah dagingnya itu sudah satu tahun silam.
Walaupun bukan anak kandungnya, namun Siti merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Diketahui, Siti melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada tahun 2022 lalu.
Bayi laki-lakinya itu tertukar setelah ia melahirkan.
Setelah Siti melakukan tes DNA dengan anak yang dirawatnya itu, iapun meminta pihak rumah sakit untuk melakukan hal serupa terhadap nyonya B.
Untuk tes DNA Siti dengan bayi tersebut hasilnya negatif, yang dimana anak itu bukanlah darah dagingnya.
Lalu, untuk membujuk nyonya B agar tes DNA ternyata memerlukan persyaratannya.
Tak mian-main, nyonya B minta semua pasien yang melahirkan bersamanya agar dilakukan tes DNA juga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho.
Menurutnya, nyonya B sudah mau tes DNA asal mengikuti persyaratan yang diinginkannya.
"Mau dia (pasien B) semua yang lahir dites DNA, jangan hanya dia," kata Rusdy Ridho.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Siti Mauliah Pantang Menyerah, Kuasa Hukum Sorot Kelalaian Rumah Sakit
Bahkan, sebelumnya nyonya B sendiri smpat menolak untuk tes DNA.
Alasannya, kata Rusdy Ridho karena ia belum siap untuk melakukannya.
"Pasien B intinya belum siap secara psikis dan mental," kata Rusdy saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Senin (14/8/2023).
Selain itu kata Rusdy, pasien B juga memberi syarat berat untuk Rumah Sakit Sentosa Bogor bila ingin melakukan tes DNA.
Mengetahui hal tersebut, pastinya pihak rumah sakit pun sulit untuk menyanggupinya.
"Mungkin sulit," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Greg Djako menyatakan bahwa pihak rumah sakit tak bisa menyanggupi persyaratan dari nyonya B.
"Tidak mungkin dipenuhi," kata Greg.

Bahkan, menurutnya saat Siti dan nyonya B melahirkan hanya ada dua bayi laki-laki pada 18 Juli 2022 itu.
Maka dari itu, untuk dilakukan tes DNA dengan pasien lain itu tidak mungkin, karena sisa bayi pada hari itu berjenis kelamin perempuan.
"Bayi yang lahir pada hari yang sama itu laki-laki hanya dua orang, sisanya perempuan," katanya.
"Sisanya perempuan," katanya.
"Jadi tidak mungkin tes bayi lain," kata Greg Djako.
Nyonya B mau tes DNA
Baca juga: Pilunya Kondisi Terkini Ibu Bayi Tertukar di Bogor, Mental Siti Tak Stabil, Psikolog Angkat Bicara
Dalam kasus ini, akhirnya nyonya B bersedia untuk dilakukan tes DNA.
"Pihak kepolisian sedang melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit dan Ibu B dengan mendatangi rumah sakit," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).
Nyonya B akan membuktikan bahwa dugaan bayi tertukar di Bogor dengan cara tes DNA.
Kini, pihak kepolisian pun masuh belum bisa memberi keterangan soal kasus ini lebih lanjuta.
"Masih dalam upaya," singkat Iptu Desi Triana.
bayi
tertukar
Bogor
Siti
DNA
Rumah Sakit Sentosa
Rusdy Ridho
Greg Djako
Kasi Humas Polres Bogor
Iptu Desi Triana
Masih Ingat Kasus Bayi Tertukar Viral di Bogor 1,5 Tahun Lalu? Bu Dian Kini Bawa Kabar Bahagia |
![]() |
---|
Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tuntas, Orang Tua Asuh Kompakan, Danish dan Siti Pakai Baju Warna Sama |
![]() |
---|
Masih Ingat Kasus Bayi Tertukar di Bogor? Lama Tak Disorot, Pihak RS Kini Ungkap Kabar Mengejutkan |
![]() |
---|
Kabar Terkini Bayi Tertukar di Bogor, Makin Gemoy Pisah dari Siti, Ibu Kandung Bocorkan Rahasianya |
![]() |
---|
Kasus Bayi Tertukar di Bogor Telah Berlalu, Dian Ungkap Kesedihan Mendalam, Sakit Hati Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.