Hari Pertama Operasi Zebra Lodaya di Kabupaten Bogor, Ini 13 Daftar Target Sasaran

Dalam razia kendaraan bermotor ini menyasar 13 target operasi mulai dari menggunakan handphone saat berkendara, dan pengendara di bawah umur.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
OPERASI ZEBRA 2025 - Anggota Satlantas Polres Bogor saat memberhentikan kendaraan karena melakukan pelanggaran lalu lintas di Simpang PDAM, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (15/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Jajaran Satlantas Polres Bogor menggelar apel sebagai penanda Operasi Zebra Lodaya 2025.

Operasi ini digelar mulai 17 hingga 30 November 2025 untuk terwujudnya keamanan dan ketertiban serta kelancaran dalam berlalu lintas.

Dalam razia kendaraan bermotor ini menyasar 13 target operasi mulai dari menggunakan handphone saat berkendara, dan pengendara di bawah umur.

Kemudian pengendara motor bonceng tiga, tidak menggunakan helm SNI, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.

Lalu pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt, melebihi batas muatan, melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Berikutnya operasi ini juga menyasar pelajar/mahasiswa, komunitas otomotif roda dua maupun roda empat, dan pemilik jasa angkutan barang.

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto mengatakan, pihaknya mengklasifikasi ke dalam tiga jenis penindakan yakni preemtif, preventif, dan represif.

Ia menjelaskan, dalam penindakan preemtiv pihaknya melakukan sosialisasi atau imbauam, sedangkan preventif yaitu penjagaan saat pagi dan sore hari pada sejumlah titik.

Sedangkan preventif yakni berupa penindakan apabila ditemukan adanya pelanggaran lalu lintas selama operasi berlangsung.

"20persen kegiatan refresif itu dengan 95 persen e-Tle, dan 5 persen tilang manual. Makanya, kalau menemukan pelanggaran kasat mata maka langsung dilakukan penindakan," ujarnya, Senin (17/11/2025).

Di samping itu, dalam operasi ini anggota polantas diperkankan untuk melakukan scara stasioner yang digabungkan dengan kegiatan preeventif patroli.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas dan juga tertib administasi kendaraan.

Terlebih, kata dia, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi pelanggaran dan fatalitas kecelakaan lalu lintas.

"Jadi mohon untuk selalu kedepankan keselamatan dalam ketertiban berlalu lintas," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved