Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Jokowi Sebut 'Pak Lurah' di Sidang Paripurna HUT RI ke-78, Bima Arya: Sebagai Bentuk Klarifikasi

Momen menarik pun sempat terjadi saat Presiden Joko Widodo memberikan sambutannya. Presiden Joko Widodo sempat melontarkan kata 'Pak Lurah' di awal

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Sidang Paripurna HUT RI 78 di DPRD Kota Bogor bersama Pemkot Bogor, pada Rabu (16/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Sidang Paripurna HUT RI ke-78 dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemkot Bogor pada Rabu (16/8/2023).

Momen menarik pun sempat terjadi saat Presiden Joko Widodo memberikan sambutannya.

Presiden Joko Widodo sempat melontarkan kata 'Pak Lurah' di awal memberikan sambutannya.

Wali Kota Bogor Bima Arya pun mengartikan hal tersebut sebagai klarifikasi Presiden Joko Widodo yang kerap disebut sebagai penentu Pilpres 2024.

"Saya lihat semangat presiden dalam pidato kali ini terlihat sekali beliau ingin mengklarifikasi isu yang berkembang di publik. Bahwa beliau itu menjadi penentu pilpres. Ini saya rasa menarik karena beliau mengatakannya diawal," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com di DPRD Kota Bogor.

Bima Arya menilai, bahwa yang dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo bukanlah hal yang tidak biasa.

Kalimat itu seyogianya dikatakan oleh tokoh publik untuk menutup pidatonya.

"Ini hal yang tidak biasa. Biasanya diujung. Kalau ditaruh diawal berati menjadi perhatian utama dari beliau," tambah Bima Arya.

Presiden Joko Widodo pun dinilai Bima Arya sedang pusing di tahun politik ini.

Baca juga: Bima Arya Tegaskan Tak Boleh Pasang Atribut di Pohon Saat Kampanye di Kota Bogor

Isu yang berkembang yang kemudian diklarifikasi saat Sidang Paripurna HUT RI ke-78 ini sangat menggangu pikiran beliau.

Meski begitu, di tahun politik ini, masyarakat Kota Bogor tidak terlalu termakan isu yang berkembang di tahun politik ini.

Bima Arya menginginkan, agar politik demokratis tetap terjaga di Kota Bogor ini.

"Ini refleksi bagi kita semua agar rangkaian pilpres ini tetap menjaga kualitas demokrasi supaya tidak mundur," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved