Waduh! Ekploitasi Anak oleh Ibunya Sendiri Masih Terjadi di Kota Bogor, Dinsos Turun Tangan

Simpang Yasmin merupakan tempat favorit para anak dibawah umur, dari balita hingga 6 tahuh, dieksploitasi oleh orangtuanya sendiri.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Dinsos Kota Bogor
Anak dibawah umur bersama ibunya dievakuasi oleh Dinsos Kota Bogor di Lampu Merah, Simpang Yasmin, Sabtu (19/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Empat anak di bawah umur bersama ibunya dievakuasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor di Simpang Yasmin, Kota Bogor, pada Sabtu (19/8/2023).

Empat anak dibawah umur ini dievakuasi Dinsos Kota Bogor karena kedapatan mengamen atas suruhan ibunya sendiri.

Ibu dari anak dibawah umur ini diduga sengaja melakukan eksploitasi anaknya sendiri untuk mencari uang.

Semua yang dievakuasi itu, merupkan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

"Kita respons kasus terkait pengaduan masyarakat hubungannya dengan eksploitasi anak di bawah umur oleh orang tuanya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Kawasan itu (Simpang Yasmin) merupakan tempat favorit para anak dibawah umur dieksploitasi oleh orangtuanya sendiri.

Kawasan itu juga menjadi kawasan yang dipelototi oleh Dinsos Kota Bogor.

"Pada pagi tadi, kita mendapatkan langsung seorang anak yang masih balita, dan satunya masih berusia sekitar 6 tahun itu membawa plastik dan kecrek," tambah Dody.

Menurut pengakuan orangtuanya yang hanya duduk manis, sambung Dody, anak dibawah umur ini dipaksa untuk berjualan tisu.

Tetapi, anak di bawah umur ini mengaku kepada Dinsos tidak berjualan namun mengamen alakadarnya.

Untuk motifnya sendiri, dari semua yang dievakuasi yakni ekonomi.

"Anaknya bilang memang mengamen. Jadi kita evakuasi. Untuk motifnya sendiri yakni soal ekonomi. Mankanya dia memilih tidak sekolah dan mengamen," ungkapnya.

Dinsos Kota Bogor pun langsung mengevakuasi anak dibawah umur ini bersama ibunya.

Kedepannya, Dody berharap masyarakat yang melihat anak-anak yang memang dipaksa mencari uang di lampu merah segera melapork kepada Dinsos.

"Kita harapkan juga peran serta masyarakat apabila ada kasus atau hal seperti ini, langsung sampaikan kepada kami ke bidang rehabilitasi sosial, agar kita dapat secepatnya respons aduan yang ada di jalanan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved