Bayi Tertukar di Bogor

Beda Firasat dengan Siti Mauliah, Ibu D Tak Merasa Bayinya Tertukar, Ungkap Alasan Mau Tes DNA

Beda feeling alias perasaan dengan Siti Mauliah, ibu D justru tak merasa bayinya tertukar. Ibu D akhirnya mengungkap alasan mau tes DNA

|
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Youtube
Beda feeling alias perasaan dengan Siti Mauliah (kiri), ibu D justru tak merasa bayinya tertukar. Ibu D (kanan) akhirnya mengungkap alasan mau tes DNA 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lama bungkam, ibu D, terduga ibu bayi tertukar di Bogor akhirnya bersuara terkait kasus yang tengah viral.

Namun tak secara langsung, ibu D diwakili pengacaranya.

Pernyataan dari ibu D disampaikan berbarengan dengan tes DNA yang dilakukan hari ini, Senin (21/8/2023).

Ya, ibu D dan Siti Mauliah serta bayi mereka menjalani tes DNA guna mengungkap fakta kasus bayi tertukar yang terjadi setahun lalu yakni pada 18 Juli 2022.

Dikabarkan sempat ogah menjalani tes DNA, ibu D akhirnya mengungkap alasan mau ikut mengurai fakta kasus bayi tertukar yang dialami Siti Mauliah.

Sebelumnya, kisah bayi tertukar awalnya diviralkan oleh Siti Mauliah.

Warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor itu menceritakan nasib pilunya yakni sang bayi tertukar usai dilahirkan di RS Sentosa setahun lalu.

Siti meyakini anaknya tertukar setelah menjalani tes DNA di bulan Juli 2023.

Lantaran memegang bukti tersebut, Siti pun melaporkan hal tersebut ke pihak RS Sentosa.

Tak mendapat respon yang diinginkan, Siti akhirnya melaporkan kasus bayi tertukar ke Polres Bogor.

Terkait kasus bayi tertukar, Siti memang sudah punya feeling sejak keluar dari rumah sakit.

Baca juga: Penyebab Ibu Bayi Tertukar di Bogor Mendadak Mau Tes DNA : Menunggu Waktu yang Tepat

Siti yang sudah punya empat anak merasa janggal saat menggendong bayi yang diberikan perawat setahun lalu.

Melihat seksama bayi tersebut, Siti heran kenapa bayinya berubah tak seperti bayi yang ia gendong usai melahirkan.

Berbekal perasaan kuat sebagai ibu tersebut, Siti pun sempat protes ke RS Sentosa.

penampakan ibu bayi tertukar di Bogor saat tes DNA, Bu Dian Tak Bertemu Bu Siti, Usaha Keras Agar Tak Punya Jejak Digital
penampakan ibu bayi tertukar di Bogor saat tes DNA, Bu Dian Tak Bertemu Bu Siti, Usaha Keras Agar Tak Punya Jejak Digital (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Muamaruddin Irfani)

Namun kala itu keluhan Siti tak digubris padahal ia membawa gelang bayi yang menjadi bukti kuat.

Di gelang yang dibawa bayi Siti, nama ibu yang tertera adalah ibu D, bukan Siti.

Dari situlah Siti semakin yakin bahwa bayi yang ia beri nama Muhammad Rangkuti Galuh tersebut bukanlah darah dagingnya.

"Saya juga kurang tahu kenapa hati saya meyakini banget kalau bayi ini bukan bayi saya, terus mendorong saya setahun ini bahwa walaupun saya belum DNA, tetap saya menyangkal, bahwa bayi ini darah daging saya," kata Siti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan AB+ di kanal official iNews TV, Senin (21/8/2023).

Saat itu Siti sempat ngotot protes ke rumah sakit.

Namun pihak rumah sakit tak mengindahkan keraguan Siti tersebut.

"Dari awal memang saya sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan rumah sakit, yang menyatakan keraguan hati saya, tetap rumah sakit enggak merespon atas komenan saya," ujar Siti.

Malah diakui Siti, pihak rumah sakit sempat meminta Siti mengikhlaskan bayi tertukar tersebut.

Namun kala itu pihak rumah sakit hanya mengakui soal gelang tertukar saja.

"Waktu itu apa yang dilakukan pihak rumah sakit?" tanya Abraham.

Pertama dia langsung memohon permintaan maaf ke saya. Cuma hanya ngasih saran ibaratnya mengikhlaskan, emang benar ini cuma ketuker gelang 'ibu kalau ini ketuker gelang, ibu harus mengikhlaskan'. Saya jawab 'oke secara lisan saya bisa ikhlas, tapi hati saya, saya tetap enggak nerima bahwa si bayi ini darah daging saya, masalahnya nanti ke depan si bayi mempertanyakan ke saya'," ungkap Siti.

"Ada upaya dari rumah sakit untuk mengatakan ikhlaskan saja (kasus bayi tertukar)?"" tanya Abraham.

"Betul," kata Siti.

Ibu D Bersuara

Tak hilang akal, Siti pun mendatangi ibu D yang ia duga membawa bayinya yang tertukar.

Namun tak disambut baik, niatan Siti agar ibu D mau melakukan tes DNA tak segera terlaksana.

Hingga akhirnya Siti lapor ke polisi, ibu D pun mau untuk menjalani tes DNA pada hari ini.

Terkait keputusan ibu D perihal tes DNA, kuasa hukumnya angkat bicara.

Sebelumnya, pengacara ibu D, Binsar Aritonang mengurai penjelasan soal pengakuan kliennya.

Tak seperti Siti Mauliah, ternyata ibu D tidak merasa bayinya tertuker.

Tangis Sang Ibu Mencari Bayinya yang Tertukar di Bogor, Siti Bingung usai Lihat Hasil Tes DNA
Tangis Sang Ibu Mencari Bayinya yang Tertukar di Bogor, Siti Bingung usai Lihat Hasil Tes DNA (Kolase Tribun Bogor/Naufal fauzy/Ist)

Karenanya sepulang dari rumah sakit, ibu D langsung membawa bayinya lantaran tidak merasa ada hal aneh.

Setahun memberi ASI untuk bayi yang dilahirkannya, ibu D mendadak dikejutkan dengan berita tak terduga.

Bahwa diduga bayinya tertukar dengan bayi Siti.

Perihal aksi ibu D yang diisukan ogah menjalani tes DNA atas permintaan Siti, Binsar membantahnnya.

Baca juga: Gelagat Tak Biasa Ibu Bayi Tertukar Saat Tes DNA, Takut Punya Jejak Digital, Sampai Tak Bertemu Siti

Diakui Binsar, ibu D sejatinya butuh waktu untuk mencerna kasus bayi tertukar yang menimpanya.

Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya, tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan, kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami (ibu D) cukup menunggu waktu yang tepat," ujar Binsar Aritonang.

Kendati masih syok, ibu D akhirnya mau ikut membuktikan sendiri dugaan bayi tertukar tersebut.

Yakni dengan menjalani tes DNA di Puslabfor Polri bersama-sama Siti Mauliah.

"Kami mengimbau juga ya Ibu S dan juga klien kami sampai kita mempunyai fakta yang faktual hasil tes DNA, kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri, karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat, diberikan kasih sayang, dan masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," akui Binsar Aritonang.

Usai menjalani tes DNA, ibu D dan Siti Mauliah bakal mendapatkan kabar dari Polresta Bogor 3 sampai 7 hari ke depan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved