Bayi Tertukar di Bogor

Gelagat Tak Biasa Ibu Bayi Tertukar Saat Tes DNA, Takut Punya Jejak Digital, Sampai Tak Bertemu Siti

penampakan ibu bayi tertukar di Bogor saat tes DNA, Bu Dian Tak Bertemu Bu Siti, Usaha Keras Agar Tak Punya Jejak Digital

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Muamaruddin Irfani
penampakan ibu bayi tertukar di Bogor saat tes DNA, Bu Dian Tak Bertemu Bu Siti, Usaha Keras Agar Tak Punya Jejak Digital 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu bayi tertukar di Bogor akhirnya muncul ke hadapan publik.

Pasien B atau inisial D alias Dian, pemilik Gelang dalam kasus bayi tertukar di Bogor ini datang ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023).

Dian merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Bayi Dian diduga tertukar dengan anak keempat Siti Mauliah, Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Keduanya sama-sama melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juni 2022.

Dari hasil tes DNA pertama, Siti Mauliah tidak identik dengan bayi yang ia rawat selama 11 bulan terakhir.

Ia menduga kuat bayinya tertukar dengan D.

Hal ini berdasar nama pada Gelang penanda bayi yang pada anak yang dirawatnya kini.

Polisi pun lantas mendalami klaim Siti Mauliah melalui tes DNA di Puslabfor Polri.

Siti dan Dian dijadwalkan tes DNA pukul 10.00 WIB.

Dian datang dengan memarkirkan kendaraannya di luar Gedung Puslabfor Polri.

Pantauan TribunnewsBogor.com, ibu bayi tertukar di Bogor keluar Gedung Puslabfor sekitar pukul 10.58 WIB.

Beda seperti ketika datang, saat pulang Dian meminta naik dari depan loby Gedung Puslabfor Polri.

Kuasa hukum Dian, Michael Sigalingging mengatakan kliennya tak mau memiliki jejak digital.

Kedua ibu bayi yang heboh karena bayinya diduga tertukar menjalani tes DNA di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023).
Kedua ibu bayi yang heboh karena bayinya diduga tertukar menjalani tes DNA di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Ia sangat menjaga privasi demi kebaikan keluarganya.

"Ibu, ayah dan anak juga tidak mau ke depannya kalau ada media kan meninggalkan jejak digital ya, mungkin itu yang membuat klien kami gak mau muncul di media," kata Michael Sigalingging.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved