Bayi Tertukar di Bogor

'Perasaan Saya Lega' Ucapan Siti Soal Intuisinya yang Kuat Mengenai Bayi Terukar di Bogor

Senyum lebar terlihat dari wajah seorang ibu di Ciseeng, Kabupaten Bogor yang selama setahun mencari keberadaan anak biologisnya yang tertukar.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Siti Mauliah (37) ungkapkan perasaannya setelah pengumuman hasil tes DNA di Polres Bogor, Sabtu (26/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Siti Mauliah (37) kini merasa lega.

Senyum lebar terlihat dari wajah seorang ibu di Ciseeng, Kabupaten Bogor yang selama setahun mencari keberadaan anak biologisnya yang tertukar.

Pasalnya, setelah setahun berupaya terus mencari, kini setelah penantian panjang itu pun menemukan titik terang.

Kebenaran bayinya tertukar dengan pasien bernama Dian yang sebelumnya masih menjadi dugaan kini terjawab sudah.

Fakta bayi keduanya tertukar berdasarkan hasil tes DNA silang yang dilakukan di Puslabfor Polri di Sentul Kabupaten Bogor.

Siti Mauliah pun mengaku sangat lega karena keberadaan anak biologisnya kini sudah jelas tertukar dengan orang lain yang sudah dicurigainya sejak awal.

"Untuk perasaan saya waktu itu langsung lega, dan juga bahagia bahwa bener dugaan saya tidak salah, feeling saya tidak salah, kontak batin saya ke bayi yang disana tidak salah," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Akui Lalai, Dirut RS Sentosa Akhirnya Minta Maaf ke Ibu Bayi Tertukar di Bogor: Hikmah Kita Bersama

Ketika pengumuman hasil tes DNA itu dibacakan di Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023), ia mengaku merasakan rasa bahagia yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.

Terlebih saat dirinya kembali dipertemukan dengan anak biologisnya setelah setahun terpisah lantaran tertukar.

"Kebahagiaan itu muncul sejak kemarin juga setelah denger si bayi yang disana itu memang darah daging saya. Pas ketemu langsung bahagia banget, emang bener dia itu punya saya dari awal juga emang langsung kan itu bayi saya" katanya.

Siti Mauliah mengungkapkan, suasana haru campur sedih pun menyelimuti salah satu ruangan di Polres Bogor yang digunakan sebagai tempat mediasi antar kedua belah pihak.

Dalam mediasi tersebut, melibatkan Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar, Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dan Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kemenko PMK Imron Rosadi, kedua belah pihak keluarga, dan Kapolres Bogor.

Bahkan, kata Siti Mauliah, semua yang ada di dalam ruangan tersebut tak kuasa menahan air mata ketika hasil tes DNA dibacakan.

"Kemarin itu bener-bener mengharukan, bukan dari saya sama bu Dian aja yang shock dan terharu, dari semua orang yang ada di dalem situ ikut terharu, ikut bersedih, ada yang seneng juga masalah ini udah mau clear, seneng dan gembira juga," pungkasnya.

Baca juga: Kesalahan Fatal yang Bikin Bayi Tertukar di Bogor, Diungkap Bos RS, Terjadi Saat Pasien Akan Pulang

Meski sudah fix bayinya dengan pasien bernama Dian tertukar, pertukaran tidak biaa dilakukan secara langsung. Diperlukan waktu untuk keduanya melakukan perkenalan dan adaptasi dengan bayinya masing-masing.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved