Dinilai Membahayakan, Pembangunan Rest Area di Samping Jalur Penyelamatan Ditolak Warga Puncak

Sepanduk yang dipasang tersebut bertuliskan Jangan Tumbalkan Kami, Selarong Gadog Rawan Kecelakaan! Stoper/Jalur Penyelamat Bukan Area Untuk Bisnis

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa
Aliansi Masyarakat Bogor Selatan Menolak Keras Pembangunan Rest Area Samping Jalur Penyelamat Jalan Raya Puncak Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Warga Puncak Bogor yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS) menolak pembangunan rest area di samping jalur penyelamatan di Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Penolakannya itu, mereka memasang sepanduk di depan rest area tersebut.

Spandung itu bertuliskan 'Jangan Tumbalkan Kami, Selarong Gadog Rawan Kecelakaan! Stoper/Jalur Penyelamat Bukan Area Untuk Bisnis, Hentikan Atau Banyak Nyawa Melayang'.

Dalam hal ini, Sekretaris AMBS, Azet Basuni menjelaskan, pihaknya menolak keras pembangunan Rest Area tersebut.

Menurutnya apabila Rest Area itu rampung dibangun dikhawatirkan akan banyak pedagang asongan menjamur di tepi jalur penyelamat itu.

"Warga masyarakat Bogor Selatan dengan ini menolak keras pembangunan rest area di jalur penyelamat atau stoper di tanjakan Selarong Gadog, kami menolak keras!," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).

Meskipun saat ini rest area tersebut suda tersegel oleh garis yang dipasang Satpol PP, pihaknya tetap khawatir suatu saat pembangunan tersebut akan dilanjutk.

Dengan begitu pihaknya menuntut agar Pemerintah Kabupaten Bogor konsisten dengan penyegelan yang sudah dilakukan itu 

Baca juga: Lokasinya Berbahaya, Iwan Setiawan Tutup Pembangunan Rest Area di Jalur Penyelamat Puncak Bogor

"Kami meminta pemerintah Kabupaten Bogor konsisten terkiat tidak mengeluarkan izin rest area Tanjakan Selarong atau depan stoper Gadog karena beresiko, ini sama saja dengan menyiapkan kematian di area stoper Selarong-Gadog," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved