Test DNA Bayi Tertukar
Fakta Baru: Bayi Tertukar di Bogor Kini Punya 3 Orangtua, Akan Tinggal Bersama Dalam satu Rumah
Fakta terbaru, jika 2 bayi tertukar di Bogor ini sekarang memilki tiga orang tua usai hasil tes DNA diumumkan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus bayi tertukar di Bogor masih menjadi perhatian publik.
Fakta terbaru, jika 2 bayi tertukar di Bogor ini sekarang memilki tiga orang tua usai hasil tes DNA diumumkan.
Seperti diketahui, polisi telah mengungkap hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
Hal tersebut untuk membuktikan apakah benar bayi tersebut tertukar usai melahirkan di rumah sakit.
Berdasarkan hasil tes DNA, terbukti jika kedua bayi itu tertukar ketika kedua ibunya yakni Siti Mauliah dan Dian melahirkan pada bulan 18 Juli 2022 lalu di RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.
Alhasil, bayi laki-laki yang dirawat selama sekitar satu tahun ternyata tak tinggal bersama ibu kandungnya alias tertukar.
"99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat rilis hasil tes DNA bayi tertukar pada Jumat (25/8/2023) malam.
Lalu bagaimana nasib bayi tertukar ini sekarang?

Belakangan diketahui jika bayi tertukar di Bogor ini bakal tinggal bersama selama satu bulan kedepan.
Baca juga: Berpelukan Sambil Menangis usai Tahu Hasil Tes DNA, Reaksi Ibu Bayi Tertukar di Bogor Disorot
Polisi memfasilitasi rumah bersama bagi kedua ibu bayi tertukar itu saat proses tahapan pengembalian ke orangtua biologis atau kandung.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, proses pengembalian dua bayi tertukar kepada ibu kandungnya masing-masing akan dilakukan bertahap.
Bayi laki-laki berinisial GL (1) dan GB (1) akan diserahkan atau dikembalikan dalam satu bulan ke depan.
Oleh karena itu, rumah bersama dibuat guna mempererat ikatan atau bonding antara bayi dengan ibu kandungnya.
"Proses satu bulan lebih ini, nanti adalah kita akan membuat rumah bersama. Sudah diputuskan di rapat mediasi bahwa rumah bersama itu ada di Polres Bogor," ungkapnya.
Rumah bersama itu akan menjadi tempat penyesuaian lingkungan baru bagi kedua bayi untuk kemudian didekatkan dengan ibu kandung masing-masing.
Rio menyampaikan, tahapan penyelesaian dari kasus ini harus dimulai dari sisi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Setelah itu, pengembalian anak dari Ibu Situ Mauliah ke Dian demikian juga sebaliknya baru bisa tercapai.
"Sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal seperti time line agar proses bonding antara orangtua dengan si anak terjalin satu sama lain," kata Rio.
"Alhamdulillah hari ini bertambah satu anak, dan bertambah satu ayah serta bertambah satu ibu," lanjutnya.
Punya 3 Orang Tua
Saat ini, 2 bayi tertukar itu mempunyai tiga orangtua sekaligus.
Baca juga: PENGUMUMAN Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Pastikan 2 Bayi Tertukar di Rumah Sakit
Selain 2 dua orangtuanya juga Polres Bogor yang kini menjadi orangtua angkat kedua bayi tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, selain orangtua kandungnya, Polres Bogor akan ikut bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang kedua anak yang tertukar ini.
"Dua anak tersebut atas izin Bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Segala tanggung jawab terhadap kedua anak ini, kata Rio, adalah tanggung jawab ketiga orang tuanya, yaitu masing-masing ayah biologisnya dan Polres Bogor.
Keluarga Bayi Tertukar di Bogor dan RS Sentosa Lakukan Mediasi Sore Ini, Laporan Polisi Ditunda? |
![]() |
---|
Tolak Tawaran Beasiswa dan Jamkes dari RS Sentosa, Keluarga Bayi Tertukar : Kami Sepakat Lapor |
![]() |
---|
Ogah Lanjut ke Jalur Hukum Soal Bayi Tertukar, RS Sentosa Tawarkan Jaminan Kesehatan dan Bea Siswa |
![]() |
---|
Pasrah Dilaporkan ke Polisi Oleh Dua Ibu Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Minta Upayanya Dihargai |
![]() |
---|
Korban Bayi Tertukar Kompak Bakal Polisikan RS Sentosa, Jubir: Jangan Tempatkan RS Seperti Penjahat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.