Bayi Tertukar di Bogor

Pantas Sampai Pingsan Tahu Hasil DNA, Dian Jalani Program Demi Bisa Hamil, Saat Lahir Malah Tertukar

Bayinya tertukar setelah satu tahun, Dian ternyata butuh perjuangan lebih untuk bisa hamil.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Youtube Tribunnews.com
Bayinya tertukar setelah satu tahun, Dian ternyata butuh perjuangan lebih untuk bisa hamil. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kondisi Dian, ibu bayi tertukar di Bogor saat mengetahui hasil tes DNA menuai sorotan.

Saat mengetahui hasil tes DNA Dian tak kuasa menahan tangis bahkan sampai jatuh pingsan.

Hal itu berbeda dengan Siti Mauliah, yang terlihat lebih tenang dan ikhlas menerima hasil tersebut.

Wanita asal Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor ini rupanya punya perjuangan panjang untuk bisa memiliki buah hati.

Tak seperti kebanyakan pasangan pengantin yang langsung dikaruniai anak, Dian dan suaminya ternyata butuh usaha lebih.

Untuk mendapatkan buah hati, Dian dan sang suami, Hartono sampai harus mengikuti program hamil.

Namun setelah melahirkan, keduanya harus menelan pil pahit kalau bayi yang mereka nantikan ternyata tertukar.

Bahkan kenyataan pahit itu baru mereka ketahui setelah satu tahun kemudian.

Saat mengetahui hasil tes DNA pada Jumat (25/8/2023), Dian pun syok hingga pingsan.

"Ada yang sempat pingsan, dari korban (Dian) dan keluarganya," kata Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho kepada wartawan Jumat lalu.

Bahkan dikatakan Rusdy, Dian sampai membutuhkan waktu tiga jam untuk akhirnya bisa menerima hasil tersebut.

Kisah Haru Ayah Bayi Tertukar di Bogor, Orang Tua Wafat Saat Azankan Anak Pertama : Jadi Telat Datang
Kisah Haru Ayah Bayi Tertukar di Bogor, Orang Tua Wafat Saat Azankan Anak Pertama : Jadi Telat Datang (Youtube Kompas TV/Ist)

Pun saat diminta tes DNA beberapa waktu lalu, Dian tak langsung menyetujuinya.

Butuh waktu cukup lama hingga akhirnya Dian mau melakukan tes DNA tersebut.

Bukan tanpa alasan, rupanya Dian saat itu masih mencerna apa yang terjadi pada dirinya.

Ditambah lagi, ada fakta baru bahwa Dian dan suaminya membutuhkan perjuangan lebih untuk bisa hamil.

"Ibu D sama suaminya ini sejak menikah butuh effort lebih untuk punya anak kurang lebih 1,5 tahun," kata Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2023).

Dian dan suaminya sampai datang ke beberapa klinik kandungan untuk melakukan program kehamilan.

"Apalagi anak pertama, ini pasti sangat dinantikan saat hamil itu," bebernya.

Untuk itu dikatakan Binsar, baik Dian dan suaminya sudah sangat dekat dengan sang anak yang mereka rawat.

"Jadi kalau kedekatan, dekat sekali. Setahu saya juga masih ASI, ibu D juga kerja," jelasnya.

Diketahui, Dian dan suaminya menikah sekitar tahun 2020, dan melahirkan anak pada Juli 2022.

"Saya lupa nikahnya tahun berapa, kurang lebih tiga tahunan, anak pertama dan hasil program," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved