Bayi Tertukar di Bogor

Disebut Harusnya Bayar Triliunan untuk Ganti Rugi Ibu Bayi Tertukar, Respon Rumah Sakit Mengejutkan

Disebut harusnya bayar triliunan untuk ganti rugi korban kasus bayi tertukar yakni Siti Mauliah dan Dian, pihak RS Sentosa bereaksi

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Youtube
Disebut harusnya bayar triliunan untuk ganti rugi korban kasus bayi tertukar yakni Siti Mauliah dan Dian, pihak RS Sentosa, direktur Margaretha Kurnia (kiri) mengurai respon mengejutkan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pihak RS Sentosa sebagai tempat kasus bayi tertukar yang menghebohkan satu Indonesia disebut harus membayar kompensasi besar ke keluarga korban.

Pengacara ternama Hotman Paris bahkan menyebut pihak rumah sakit harusnya memberikan ganti rugi hingga triliunan rupiah kepada ibu bayi tertukar.

Hal tersebut merujuk pada kerugian immateriil yang dialami korban lantaran setahun mengalami kejadian tersebut.

Lagipula diakui Hotman Paris, kerugian immateriil yang didapatkan Siti Mauliah dan Dian selaku ibu bayi tertukar tidak bisa diukur dengan uang fantastis sekalipun.

Sebab Siti Mauliah dan Dian mengalami guncangan psikologis pasca mengetahui anak mereka tertukar usai setahun diasuh.

Karenanya, Hotman pun membandingkan kasus tersebut dengan di luar negeri.

Bahwa jika kasus tersebut terjadi di luar Indonesia, maka para korban akan mendapatkan ganti rugi hingga triliunan.

"Rumah sakit sudah mengakui bahwa ada malpraktik di kalangan bawahannya. Undang-undang udah tegas tindakan bawahan adalah tanggung jawab majikan. Kalau ini terjadi di Amerika itu sudah triliunan. Hukum kita ada kerugian materiil dan immaterial," kata Hotman Paris dalam tayangan Hotroom Metro TV, dilansir TribunnewsBogor.com Kamis (31/8/2023).

Penasaran, Hotman pun bertanya ke keluarga korban, Siti Mauliah.

Yakni berapa ganti rugi yang mereka minta ke pihak RS Sentosa.

"Saya pengin tahu angkanya aja deh (biaya ganti rugi yang diminta keluarga korban)," tanya Hotman Paris.

"Menurut Bang Hotman, berapa nominal yang layak?" respon Rusdy Ridho.

"Kalau saya mah triliunan. Tapi di Indonesia jangan harap begitu. Nilai kemanusiaan di Indonesia enggak setinggi di luar negeri sana, makanya semua orang pakai asuransi," ujar Hotman Paris.

"Mungkin (pihak korban mengajukan gugatan) triliunan juga (ke RS Sentosa)," imbuh Rusdy Ridho.

Hotman Paris mengurai pendapatnya soal biaya ideal ganti rugi yang harusnya dibayar pihak RS Sentosa kepada korban bayi tertukar. Pengacara Siti Mauliah pun setuju dengan kompensasi fantastis yang disebutkan Hotman Paris.
Hotman Paris mengurai pendapatnya soal biaya ideal ganti rugi yang harusnya dibayar pihak RS Sentosa kepada korban bayi tertukar. Pengacara Siti Mauliah pun setuju dengan kompensasi fantastis yang disebutkan Hotman Paris. (Youtube channel metrotvnews)

Tanggapan Pihak Rumah Sakit

Menanggapi uraian dari pihak keluarga korban soal biaya kompensasi, Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako angkat bicara.

Diungkap Greg, pihak rumah sakit memang sempat ditolak oleh keluarga korban perihal tawaran biaya kesehatan dan beasiswa.

"Rumah sakit menawarkan kesehatan dengan beasiswa. Itu kan ditolak, dianggap tidak itulah, tidak sesuai," pungkas Greg saat dihubungi TribunnewsBogor.com lewat sambungan telepon.

Adapun mengenai biaya ganti rugi yang diminta oleh keluarga korban, Greg menyebut pihak rumah sakit masih berdiskusi.

Greg pun enggan membocorkan berapa nominal ganti rugi yang diminta oleh keluarga Siti Mauliah dan Dian kepada rumah sakit.

"Kalau soal menawarkan ganti rugi, kompensasi, itu kan sedang kami diskusikan dengan mereka. Tanya juga sama mereka (korban bayi tertukar), mereka menawarkan kompensasi berapa," imbuh Greg.

Bos RS Ogah Kasih Rp 100 miliar ke Bayi Tertukar di Bogor, Ganti Rugi Kesedihan ibu pakai jaminan kesehatan dan beasiswa sekolah sampai SMA
Bos RS Ogah Kasih Rp 100 miliar ke Bayi Tertukar di Bogor, Ganti Rugi Kesedihan ibu pakai jaminan kesehatan dan beasiswa sekolah sampai SMA (Youtube Metro TV)

Menurut Greg, pihak korban harusnya meminta kompensasi yang masuk akal dan logis.

Yakni dengan tidak memberatkan pihak rumah sakit.

"Bukan mengajukan penawaran, rumah sakit itu menanyakan kira-kira kompensasi yang diberikan rumah sakit itu berapa, mereka pasti harus menyebut sejumlah angka dong yang logis, masuk akal dan tidak memberatkan rumah sakit dan pihak keluarga juga, baru rumah sakit kan kemampuan rumah sakit segini," ungkap Greg.

Lagipula diakui Greg, RS Sentosa adalah rumah sakit tipe C.

"Kalau saya menawarkan kan kesannya, rumah sakit enggak menawarkan, rumah sakit menawarkan Restorative justice. Rumah sakit ini tipe c di kampung, bukan rumah sakit kaya raya," imbuh Greg.

Untuk diketahui sebelumnya pihak rumah sakit menawarkan dua bantuan kepada korban bayi tertukar.

Bantuan tersebut berupa biaya kesehatan hingga bantuan pendidikan hingga anak Siti Mauliah dan Dian SMA.

Namun terkait tawaran bantuan tersebut, pihak Siti Mauliah dan Dian kompak menolaknya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved