Ternyata Video Imam Masykur Disiksa Paspampres Bukan Hoaks, Kesaksian Adik Korban Beda dari Kata TNI

Beda dari keterangan TNI, adik Imam Masykur meyakini video saat sang kakak disiksa oknum Paspampres kejam itu bukanlah hoaks

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Youtube
Beda dari keterangan TNI, adik Imam Masykur meyakini video saat sang kakak disiksa oknum Paspampres kejam itu bukanlah hoaks. Adik korban pun mengurai asal usul video viral tersebut 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta soal video viral penyiksaan diduga Imam Masykur oleh oknum Paspampres akhirnya diungkap sang adik dan keluarganya.

Sambil menahan tangis, adik Imam Masykur, Fachrul Razi mengurai asal usul video viral yang beredar tentang penyiksaan sang kakak.

Dengan suara bergetar, Fachrul Razi menyebut video tersebut adalah asli, bukan hoaks.

Kesaksian dari adik Imam Masykur itu pun seolah ingin membantah uraian TNI.

Sebab beberapa waktu lalu, pihak TNI menyebut video viral penyiksaan yang diduga Imam Masykur adalah palsu.

Menanggapi keterangan dari pihak Pomdam Jaya, Fachrul Razi blak-blakan.

Dalam kanal Youtube Serambi News, Fachrul Razi awalnya menceritakan saat ia ditelepon Imam Masykur.

Kala itu di tengah malam, Imam Masykur menelepon sang adik atas perintah penculiknya, diduga Praka Riswandi Manik Cs.

Sambil terisak, Imam Masykur meminta bantuan ke adiknya seraya meminta uang Rp50 juta.

Tak cuma Fachrul Razi, Imam juga menelepon sang ibu dan lantas meminta uang berdasarkan desakan pelaku.

"Berawal dari abang telepon di malam pukul 12, yang mana dipanggil saya 'adik, abang udah dipukul nih, coba bilang mama, cari uang'. Adik bilang 'iya'. Enggak lama lagi dia telepon mama begitu juga," imbuh Fachrul Razi dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (31/8/2023).

Lebih lanjut, Fachrul juga mengungkap fakta soal video viral penyiksaan Imam Masykur.

Sempat disebut hoaks, Fachrul meyakini video tersebut adalah asli.

Kasihan nasib warga Aceh bernama Imam Masykur, ia tewas dianiaya usai diculik oknum Paspampres yang merupakan anggota TNI
Kasihan nasib warga Aceh bernama Imam Masykur, ia tewas dianiaya usai diculik oknum Paspampres yang merupakan anggota TNI (kolase Serambi Aceh)

Sebab Fachrul Razi lah yang pertama kali mendapatkan video penyiksaan Imam Masykur tersebut.

Dari Fachrul, video itu pun menyebar di kalangan keluarga hingga media sosial.

"(Video viral) itu pertama dari saya, dikirim (oleh penculik Imam Masykur)," ujar Fachrul.

"Betul suara abangnya?" tanya wartawan.

"Betul," akui Fachrul.

"Memang benar itu video dikirim ke keluarga, setelah itu dikirim ke teman-temannya, setelahnya baru kita memviralkan," timpal keluarga korban, Sanusi Maulana.

Kendati demikian, video lainnya yang beredar di luar dari unggahan Fachrul diakui Sanusi belum diketahui kebenaranya.

Diduga video penyiksaan lain itu adalah korban lainnya dari Praka Riswandi Manik Cs.

"Sekarang ada banyak video lain, itu mungkin rentetan yang lainnya. Tapi awalnya, memang yang penyiksaan berdarah di belakang itu memang Imam Masykur. Cuma yang lain mungkin yang terjadi sebelum-sebelumnya yang tidak jadi korban," ungkap Sanusi Maulana.

Tegas meminta aparat dan pemerintah mengusut kasus Imam Masykur, Fachrul ingin keadilan untuk sang kakak.

"Kami dari keluarga, menuntut keadilan seadil-adilnya sebagaimana keluarga kami, abang kami yang tidak ada lagi, abang yang menafkahkan kami, abang adik kami, mama bapak kami," ujar Fachrul Razi.

Uraian yang disampaikan adik korban nyatanya berbeda dengan keterangan dari TNI.

Terkuak tampang oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik , Praka HS, dan Praka J yang sadis menganiaya pemuda Aceh bernama Imam Masykur pakai baju tahanan
Terkuak tampang oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik , Praka HS, dan Praka J yang sadis menganiaya pemuda Aceh bernama Imam Masykur pakai baju tahanan (Youtube channel Kompas tv)

Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut video viral yang memperlihatkan seseorang sedang dicambuk punggungnya itu bukanlah Imam Masykur.

Pun dengan video lain yang beredar tentang Imam Masykur tersebut adalah hoaks.

Sebelumnya, video tersebut dibagikan anggota DPR RI Ahmad Sahroni di laman Instagramnya.

"Hoaks, itu hoaks. Itu nggak ada kaitannya dengan kasus ini. (Video) nggak tahu saya," kata Irsyad.

Selain itu diyakini Irsyad, video yang memperlihatkan pelaku minta tebusan ke ibu Imam Masykur adalah hoaks.

"Kan waktu itu korban sempat ditelepon meminta tebusan ke ibunya. Ada videonya, pakai bahasa Aceh. (Video penganiayaan) di dalam mobil, itu hoaks, nggak ada sangkut pautnya," ungkap Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved