Bayi Tertukar di Bogor

Kesedihan Ayah Bayi Tertukar di Bogor, Anak Lahir Saat Bapaknya Wafat: Ikut Program Biar Bisa Hamil

Hartono menceritakan perasaannya yang hancur saat mengetahui bayinya tertukar selama satu tahun.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Kompas TV
Hartono menceritakan perasaannya yang hancur saat mengetahui bayinya tertukar selama satu tahun. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hartono menceritakan perasaannya yang hancur saat mengetahui bayinya tertukar selama satu tahun.

Apalagi dikatakan Hartono, butuh perjuangan bagi ia dan istrinya, Dian untuk bisa memiliki momongan.

Belum lagi, Hartono harus menelan pil pahit bahwa ayahnya meninggal dunia saat anaknya lahir.

Tak pernah terpikirkan oleh Hartono kalau anak yang sangat ia idam-idamkan itu justru tertukar dengan bayi Siti Mauliah.

Warga Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor ini pun menceritakan awal perjuangannya demi memiliki momongan.

"Syok banget, karena kita untuk mendapatkan momongan itu perjuangan banget," kata Hartono dikutip dari acara ROSI, Jumat (1/9/2023).

Dirinya menuturkan, setelah menikah sang istri sempat kosong selama 1,5 tahun.

"Karena istri ada kendala, ada sakit. Terus kita ikut program istri biar bisa hamil," ungkapnya.

Setelah berhasil diberi kehamilan, Hartono pun menjaga agar bayi dan istrinya selalu sehat.

Seperti ibu hamil kebanyakan, mereka juga menggelar acara 7 bulanan di kampung halaman mereka.

"Di itu ada mbahnya, almarhum bapak, selalu nanyain calon cucunya kapan lahirannya gitu," kenang Hartono.

Bahkan seperti punya firasat akan segera pulang, sang kakek pun terus menanyakan kelahiran cucunya tersebut.

Namun rupanya keinginan sang kakek melihat cucunya itu tak sempat terwujud.

Hartono justru mendapat kabar kalau ayahnya itu sudah berpulang.

Pertama kalinya muncul di publik, Dian dan suaminya, Hartono pun blak-blakan soal kasus bayi tertukar di Bogor.
Pertama kalinya muncul di publik, Dian dan suaminya, Hartono pun blak-blakan soal kasus bayi tertukar di Bogor. (Kolase Kompas TV)

"Pas barengan istri masuk rumah sakit, bapak pun gak ada, meninggal," tuturnya.

Saat itu Hartono pun memutuskan pulang kampung untuk mendampingi keluarganya.

Ia tiba di kampung sore hari, kemudian malamnya menggelar tahlilan.

"Pagi langsung berangkat ke rumah sakit," katanya lagi.

Hartono pun pilu mengetahui kenyataan kalau ayahnya tak bisa bertemu dengan cucu yang selalu ia tanyakan kelahirannya itu.

"Itu yang membuat saya agak sedih, gak karuan," kata dia.

Mencoba beradaptasi dengan luka akibat kehilangan sang ayah, Hartono kembali dikagetkan dengan kedatangan Siti Mauliah ke rumahnya.

"Tiba-tiba ada yang dateng ngasih informasi kalau ada anak saya sama anak ibu Siti ada indikasi tertukar," katanya lagi.

Bak petir di siang bolong, Hartono pun mengaku stres mendapat informasi tersebut.

"Kaget, syok dengan kejadian semacam ini, gak terpikirkan kok bisa terjadi gitu," ujarnya lagi.

Hartono menceritakan perasaannya yang hancur saat mengetahui bayinya tertukar selama satu tahun.
Hartono menceritakan perasaannya yang hancur saat mengetahui bayinya tertukar selama satu tahun. (Kolase Kompas TV)

Sempat Azani Anak

Sebelum bayinya dibawa ke Dian, Hartono rupanya sempat mengazani sang bayi.

Diyakini Hartono kalau bayi yang ia azani itu sama dengan bayi yang ia rawat selama satu tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukumnya, Binsar Aritonang beberapa waktu lalu.

"Jadi setelah bayi diazankan baru dibawa ke ruang perawatan (ibu)," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved