Pengemis di Kota Bogor

Hasil Minta-minta Capai Rp56 Juta, Pengemis di Kota Bogor Cat Rumahnya Mengelupas, Uangnya Buat Apa?

Pengemis di Kota Bogor, Erik, rupanya tidak pernah menggunakan uang hasil minta-minta untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
Pengemis di Kota Bogor, Erik, rupanya tidak pernah menggunakan uang hasil minta-minta untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. 

TRIBUNNEWSBOGORR.COM -- Pengemis di Kota Bogor, Erik, rupanya tidak pernah menggunakan uang hasil minta-minta untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Punya uang Rp 56 juta di celananya, Erik nyatanya tinggal cukup sederhana.

Rumahnya yang berada di kawasan Pintu Ledeng, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor memang memiliki dua lantai.

Namun kondisi rumah itu tidak semewah yang dibayangkan.

Rumah tersebut berada di dalam gang sempit dan berdesakan dengan rumah warga lainnya.

Bagian depan rumahnya itu juga tampak sudah tua.

Terlihat bagian tembok yang dipasangi jendela itu dicat warna hijau.

Kemudian pintunya dicat warna putih.

Namun bagian yang dicat dari rumah itu hanya tembok yang ada jendelanya saja.

Itu hanya dicat sampai atas jendela saja.

Sementara bagian tembok di atas jendela dibiarkan.

Terlihat tembok yang tidak dicat hijau itu sepertinya pernah dicat warna biru muda.

Namun terlihat catnya sudah mengelupas bahkan banyak bagian tembok yang sudah berlumut.

Pun dengan tembok bagian lantai dua juga terlihat banyak dipenuhi lumut berwarna hitam.

Di rumah itu, Erik tinggal bersama dengan adik kandungnya, Ester.

Kedua orangtua mereka sudah meninggal dunia 10 tahun yang lalu.

"Kalau kakak-kakak sudah pindah karena sudah menikah," kata Ester saat disambangi TribunnewsBogor.com ke rumahnya, Jumat (1/9/2023).

Masuk ke bagian dalam rumah, terlihat ada kamar yang merupakan ruang tidur Erik.

Sementara itu, Ester selama ini tidur di lantai dua.

Rumah dari Erik, pengemis yang mempunyai uang sampai 50 Juta, Jumat (1/9/2023).
Rumah dari Erik, pengemis yang mempunyai uang sampai 50 Juta, Jumat (1/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Kalau dia (Erik) memang tidurnya di bawah. Saya sehari-harinya tidur di lantai atas," ungkap sang adik.

Saat hendak diwawancara, Erik justru terlihat ketakutan dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Terlihat di depan kamar Erik itu ada botol-botol plastik yang berserakan di mana-mana.

Saat masuk ke dalam kamar, Erik pun tampak langsung merapikan uang-uang miliknya.

Meski sempat disebut kotor, nyatanya tidak tercium bau menyengat dari kamar Erik.

Menurut sang adik, kamar kakaknya itu rutin ia bersihkan.

Bahkan ia mengklaim sang kakak juga dulunya cukup resik dalam merawat tubuh.

"Dulu mah rajin mandi. Sampai sikat gigi aja dikasih air panas. Tapi, sekarang sekarang saya ngelihat jarang mandi," kata Ester lagi.

Tidak ada lagi kehidupan di rumahnya Erik yang kanan kirinya juga rumah ini.

Erik kini dirawat oleh adiknya yang setia merawatnya.

"Saya memang yang ngerawatnya. Yang masakin saya dan ngasih makan juga. Kalau dia (Erik) kalau makan pengennya masakan saya aja. Dikasih sama yang lain suka ga dimakan," tandasnya.

Meski memiliki uang banyak, sepertinya Erik tidak menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

Rumah Erik, pengemis yang mempunyai uang sampai 50 juta di kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2023).
Rumah Erik, pengemis yang mempunyai uang sampai 50 juta di kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Ia juga tak berniat merenovasi rumahnya atau sekedar untuk membeli tempat tidur.

Erik lebih memilih tidur bersama uang-uangnya daripada menciptakan rumah yang nyaman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved