Keselamatan Pengemis Kota Bogor yang Punya Uang Rp 50 Juta Terancam, Pergerakan Erik Diawasi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Erik, pengemis Kota Bogor yang punya uang Rp 50 Juta masih berkeliaran meski sempat ditangkap Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.

Ia terlihat masih meminta-minta uang kepada pengunjung di Alun-alun Kota Bogor.

Hal ini membuat keselamatan pengemis Kota Bogor tersebut terancam.

Dikatakan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, Erik seharusnya diobati di RS Marzoeki Mahdi (RSMM).

Jika dibiarkan berkeliaran, ia khawatir keselamatan Erik akan terancam.

Apalagi, saat Erik meminta-minta, ia masih membawa uangnya yang berjumlah Rp 50 juta tersebut.

"Yang kita takut itu uangnya masih dibawa-bawa," kata Dody kepada TribunnewsBogor.com.

Sementara ini, sebelum Erik dibawa ke RSMM, pihaknya akan memantau pengemis Bogor itu dari jauh.

"Sejauh ini selama tidak menggangu dan tidak berbuat senonoh kita hanya amati dari jauh," katanya.

Baca juga: Pengemis Kaya Raya Ngaku Sering Dipalak, Uangnya Bisa Rp 100 Juta Kalau Tidak Diambil Orang Jahat

Sebagaimana diketahui, ditangkapnya Erik oleh Dinsos Kota Bogor berawal dari adanya pengaduan warga.

Mereka merasa resah lantaran Erik kerap memamerkan alat kelaminnya.

Aksi Erik tersebut membuat orang yang merasa terganggu langsung memberikan sang pengemis uang agar cepat pergi.

Hingga akhirnya aduan warga membuat Dinsos Kota Bogor bergerak untuk menangkap Erik.

Berawal dari sana, baru diketahui Erik menyimpan uang sebanyak Rp 50 juta di kantong celana yang berlapis 5.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pula, diketahui Erik merupakan disabilitas mental dan intelektual.

Sering Dipalak

Membawa uang puluhan juta, memang tak serta merta membuat Erik aman berkeliaran di jalan.

Ia sering menjadi sasaran pelaku kejahatan dengan dipalak.

Menurut pengakuan adik Erik, Ester, jika uang kakaknya tidak dipalak bisa mencapai Rp 100 juta.

"Kalau enggak ada yang ngambilin mungkin Rp 100 juta," kata Ester.

Ya, Erik rupanya lebih senang jika uangnya disimpan di kantong celana.

Meski sering dipalak, Erik tetap membawa uangnya itu kemana-mana.

Pernah suatu ketika Ester ingin menyimpan uang Erik di bank agar lebih aman.

Namun Erik malah mengamuk dan mengambil kembali uang yang dipegang Ester untuk disetorkan ke bank.