Pengemis di Kota Bogor
Pengemis Kaya Raya Ngaku Sering Dipalak, Uangnya Bisa Rp 100 Juta Kalau Tidak Diambil Orang Jahat
Pengemis kaya raya di Bogor, Erik, rupanya sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh orang jahat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengemis kaya raya di Bogor, Erik, rupanya sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Perlakuan tak menyenangkan itu diterima Erik dari orang-orang jahat di sekitarnya.
Hal itu tidak lain karena Erik memiliki uang dalam jumlah banyak di kantong celananya.
Tak jarang, ia sering dipalak oleh orang-orang yang ia temui di jalan.
Erik merupakan pengemis di Kota Bogor yang bikin heboh lantaran menyimpan uang puluhan juta.
Uang hampir Rp 60 juta itu disimpan oleh Erik di dalam celanannya yang berjumlah lima lapis.
Awalnya, Erik dilaporkan oleh pengunjung di Alun-alun Kota Bogor karena memperlihatkan alat kelaminnya pada seorang wanita.
Ia lalu diamankan oleh pihak Dinas Sosial Kota Bogor.
Belakangan diketahui kalau Erik ternyata merupakan seorang disabilitas mental.
Namun saat itu belum diketahui identitas Erik karena dirinya tidak membawa tanda pengenal apapun.
Dinsos Kota Bogor pun akhirnya membawa Erik ke kantornya kemudian memandikan Erik.
Hal itu lantaran kondisi Erik yang sudah sangat kotor dan bau.
Erik juga diketahui merupakan tuna wicara.

Namun rupanya petugas dibuat kaget saat melihat ada banyak uang di dalam celana Erik.
"Tadi kita sama-sama hitung jumlahnya Rp 56.934.000," kata Kepala Bidan Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin.
Sementara itu menurut adik kandung Erik, Erster, jika tidak bertemu dengan orang jahat maka kemungkinan uang kakaknya itu mencapai Rp 100 juta.
Erik yang belakangan diketahui merupakan warga Ciomas, Kabupaten Bogor ini dikenal apik dalam menjaga uangnya.
Namun ia akan mengamuk jika sang adik hendak menyimpang uangnya di bank.
Dikatakan Ester, uang hampir Rp 60 juta itu dikumpulkan oleh Erik selama 10 tahun.
Uang tersebut didapatkan Erik murni dari hasil mengemis.
"Tiap hari gitu aja (ngemis), pulang bawa uang. Orang di sini (tetangga) juga sudah tahu kalau si Aa (Erik) pengemis dan menyimpang uangnya," kata Ester saat disambangi di rumahnya oleh TribunnewsBogor.com, Jumat (1/9/2023).
Ester juga mengungkap sumber uang Erik selain dari hasil mengemis.
Rupanya setiap hari, Ester rutin memberikan uang untuk kakaknya tersebut.
"Biasanya sehari dikasih Rp 6.000, karena jarang jajan jadi dikumpulin," katanya lagi.
Karena memiliki uang banyak, Erik pun tak luput dari incaran para preman dan orang jahat.
Menurut Ester, kakaknya itu sering dipalak oleh orang-orang jahat.
"Ya pernah ada yang isengin gitu, diambilin uangnya kan," kata Ester lagi.
Bahkan ia memprediksi, uang Erik akan jauh lebih banyak jika tidak sering dipalak.
"Kalau gak ada yang ambil mungkin sampai Rp 100 juta uangnya," ungkap sang adik.
Meski sering dipalak, namun Erik rupanya enggan menyimpang uang-uangnya itu di bank.
"Dirapihin sedikit aja ngamuk. Pernah mau ditabungin ke bank biar aman, tapi dianya gak mau," lanjutnya.
Di rumahnya, Erik hanya tinggal berdua saja dengan sang adik.
Tinggal di permukiman padat penduduk, Erik dan Ester tinggal di rumah dua lantai.
Setiap harinya Ester tidur di lantai atas, sementara Erik tidur di lantai bawah.
Orangtua keduanya sudah lama meninggal dunia.

Bahkan sejak saat itulah Erik menjadi pengemis.
Mereka memiliki beberapa kakak, namun sudah tidak tinggal bersama karena telah menikah.
Sehari-harinya, hanya Ester sang adik bungsu saja yang merawat dan memberi makan kakaknya itu.
Kepergok Masih Minta-minta, Pengemis Kaya Raya di Kota Bogor Akhirnya Bakal Dikurung? |
![]() |
---|
Nasib Terkini Pengemis Kaya Pemilik Uang Rp 56 Juta di Bogor, Terkurung usai Meminta Paksa ke Warga |
![]() |
---|
Pengemis Kaya di Kota Bogor Sudah Berkali-kali Ditemukan, Ini yang Paling Berduit Menurut Dinsos |
![]() |
---|
KABAR Pengemis Kaya di Bogor yang Bawa Rp56 Juta, Sempat Minta-minta Lagi, Endingnya Kini Bikin Lega |
![]() |
---|
Reaksi Dinsos Tahu Pengemis Kaya Raya di Bogor Kembali Minta-minta, Sempat Meresahkan di Alun-alun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.