Ratusan Makam Dibongkar
Heboh Temuan Jasad di Bogor Utuh Setelah Dikubur 30 Tahun, Ustaz Abdul Somad Bongkar 2 Penyebabnya
Kata Ustaz Abdul Somad soal penyebab jasad utuh padahal sudah dikubur puluhan tahun lalu. Menurut UAS, ada dua dalil berdasarkan hadits & kata dokter
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bak keajaiban, penemuan jasad di Bogor masih utuh dan wangi padahal sudah dikubur 30 tahun lalu bikin heboh.
Warga dikejutkan dengan tujuh jasad yang makamnya dipindahkan di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Awalnya, ada 43 jasad yang hendak dipindahkan lantaran berada di lahan milik PLN.
Saat kembali digali, jasad-jasad tersebut membuat warga tersentak.
Pasalnya ada tujuh jenazah yang masih utuh padahal makamnya sudah berusia lebih dari 20 tahun.
Bukan cuma utuh, bahkan ada dua jasad yang wangi melati.
Tujuh jasad yang utuh tersebut bernama Sanijan, Suarma, Nurjanah, Sama, Mariam, Tarmudi, dan Supendi.
Usut punya usut, lima dari tujuh jenazah yang utuh tersebut berasal dari satu keluarga yang sama, yakni kakek, bapak, adik, anak, dan cucu.
Jasad tiga generasi tersebut berasal dari keluarga Ketua RT 07, Desa Kalong I.
"Yang wangi itu jasad bapak saya Suarma sama kakak saya Nurjanah, wanginya kayak melati gitu," akui Satria, Ketua RT 07 saat ditemui TribunnewsBogor.com.
Terkait penyebab kenapa jasad keluarganya masih utuh dan wangi, Satria tidak tahu.
Kendati demikian, Satria hanya mengungkap profesi mendiang ayahnya semasa hidup.
Mendiang ayah Satria adalah seorang pandai besi.
Lalu ada jenazah yang utuh juga diketahui merupakan guru ngaji saat masih hidupnya.
"Yang (jasadnya) masih utuh Mariam, Mariam itu adik dari bapak saya," pungkas Satria.

Kata Ustaz Abdul Somad
Penemuan jasad yang masih utuh usai 30 tahun lebih dikubur tersebut jadi sorotan.
Perihal fenomena itu, seorang ulama ternama, Ustaz Abdul Somad pernah membahasnya.
Dalam sebuah ceramah yang dibagikan akun Youtube Zaid Malonga, Ustaz Abdul Somad alias UAS mengurai penyebab jasad masih utuh padahal sudah dikubur lama.
Diungkap UAS, ada dua penyebab terkait fenomena viral tersebut.
Dua penyebabnya berasal dari dalil keilmuan duniawi dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Pertama-tama, UAS menjelaskan penyebab jasad masih utuh padahal sudah lama dikubur.
Penjelasan tersebut didapatkan UAS dari perkataan dokter dan para ahli.
"Kata sebagian pakar bumi dan kata dokter, pada beberapa jenazah yang ditemukan utuh katanya terjadi pengapuran. Berubah kulit itu jadi kapur. Cacing tidak mau makan kapur karena itu bukan makanan dia. Itu alasan logisnya dari beberapa dokter yang saya baca," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Kedua, UAS pun menjelaskan penyebab jasad utuh usai puluhan tahun dikubur berdasarkan hadits nabi.
Nyatanya nabi pernah membahas soal golongan makhluk yang diharamkan oleh Allah jasadnya dimakan cacing tanah. Yakni golongan para nabi.
"Tapi dalam hadits nabi, solawat kalian akan dibawa ke makamku. Lalu sahabat tanya 'bagaimana mungkin solawat kami dibawa ke makammu, kamu kan sudah mati dimakan cacing tanah'. Dijawab nabi 'Allah mengharamkan tanah memakan jasad para nabi'. Jadi dua-dua ada dalilnya, secara hadits nabi dan akal," pungkas UAS.
Namun tak cuma para nabi, ada juga golongan orang biasa yang jasadnya utuh usai lama dikuburkan.
Mereka adalah golongan orang-orang soleh yang kerap mengajak orang ke jalan Allah lah yang jasadnya akan utuh ketika sudah dikuburkan.

"(Orang bertanya) 'Di kampung saya pak ustaz, dia bukan nabi, kenapa waktu terjadi pemindahan makam, digali, makamnya tidak hancur, tadi dalam hadits kan (katanya) nabi (yang jasadnya tidak hancur)'," kata UAS.
"Ulama pewaris nabi, dia tidak doktor, ustaz terkenal, hanya ustaz kampung yang mengajar, tapi perbuatan dia perbuatan nabi. Adakah perbuatan yang baik daripada mengajak orang ke jalan Allah. Tugas nabi dilanjutkan oleh ulama. Itulah kenapa jasad para orang soleh tidak dimakan cacing tanah," sambungnya.
Kendati demikian, diungkap UAS, ada juga orang-orang sesat yang ditemukan jasadnya masih utuh.
Orang-orang sesat itu adalah orang yang semasa hidupnya menjadi dukun santet.
Menurut UAS, ada perbedaan ciri-ciri antara jasad orang sholeh dan orang sesat.
Yakni bisa dilihat dari jasadnya usai lama dikebumikan.
"Tapi ada juga dukun santet yang jasadnya utuh, bagaimana cara membedakan (jasad) ini diridhoi Allah, ini tidak? Bedanya orang yang sesat, penyembah setan, dukun, yang mati jasadnya utuh itu biasanya kukunya bertambah, rambutnya bertambah. Ketika digali badannya mengecil, kuku bertambah, ini salah satu indikasi," pungkas UAS.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.