BGN Sesali Kejadian Dugaan Keracunan MBG di Kota Bogor, Bakal Segera Lakukan Investigasi

BGN akan melakukan investigasi terkait kejadian ini. Terutama dapur MBG Batutulis yang memang menyuplai makanan ke sejumlah sekolah.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
SISWA BOGOR KERACUNAN MBG: Salah seorang murid sedang dirawat di Puskesmas Bogor Selatan pasca-diduga keracunan MBG, Jumat (14/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Badan Gizi Nasional (BGN) sesali kejadian dugaan keracunan yang terjadi di areal dapur MBG Batutulis Bogor.

Dalam kejadian ini diketahui 50 orang mulai dari Siswa SMK PUI, SDN Batutulis, dan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi korban dugaan keracunan.

Mereka mengalami mual, muntah, dan merasakan pusing kepala.

“Saya sudah dapat laporannya. Kejadian yang disesalkan dan membuat prihatin,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (15/11/2025).

BGN akan melakukan investigasi terkait kejadian ini.

Terutama dapur MBG Batutulis yang memang menyuplai makanan ke sejumlah sekolah.

“Kita investigasi detail yang terjadi,” ujarnya.

Ia merencanakan akan melakulan sidak ke semua dapur MBG di Kota Bogor.

“Kita akan lakukan diam-diam,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Siswa yang diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang makanannya dibuat oleh dapur atau SPPG Batutulis Bogor bertambah.

Penambahan itu berasal dari SMK PUI sebanyak 12 orang. 

Alhasil, saat ini, total pelajar yang diduga keracunan sebanyak 50 orang.

Sebelumnya, 36 murid SDN Batutulis, dan Lawang Gintung dilarikan ke Puskesmas Bogor Selatan.

Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin mengatakan, saat ini mereka semua terus ditangani.

Untuk kondisi terkini, siswa SDN beberapa diantaranya sudah diperbolehkan pulang.

“Untuk kondisi terkini, yang dari SD sebagian besar sudah pulang. Tinggal satu orang, tapi tadi saya sudah tanya ke dokter di Puskesmas Kecamatan Bogor Selatan, kondisinya bagus. Hanya satu yang masih diobservasi di puskesmas,” kata Irman saat dijumpai TribunnewsBogor.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved