Akal Licik Suami yang Bunuh Istri di Cikarang, Hasut Mega Musuhi Teman, Pura-pura Akur Depan Petugas

Akal picik suami yang bunuh istri di Cikarang, Suruh Musuhi Teman yang Tolong Lolos dari KDRT, Bohong Demi Lolos Hukum

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Facebook/TikTok
Liciknya suami yang bunuh istri di Cikarang agar tak ketahuan KDRT, Suruh Musuhi Teman yang Tolong Lolos dari KDRT, Bohongi petugas Demi Lolos Hukum 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nando Kusuma Wardana (25) benar-benar memiliki akal picik agar tak dihukum akibat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada istrinya, Mega Suryani Dewi (24).

Suami yang bunuh istri di Cikarang ini bahkan sempat menyuruh Mega menjauhi dan memusuhi teman kerjanya yang berniat menolong.

Tak sampai di situ saja, Nando Kusuma Wardana juga membohongi petugas agar bisa lolos dari jerat hukum atas tindakan KDRT terhadap Mega.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 7 Agustus 2023.

Hari itu merupakan kali ke 3 Nando menyiksa Mega secara sadis.

Dengan upaya keras, Mega Suryani Dewi berhasil melarikan diri, lolos dari siksaan Nando.

Ia kemudian melaporkan tindakan kejam suami di Cakarang Barat ini pada polisi.

Setelah dianiaya, Mega memilih tinggal di rumah ibunya beberapa hari.

Kakak Mega, Deden Suryana mengatakan bahkan adiknya sampai lapor ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

"Iya ke Komisi Perlindungan Perempuan," kata Deden.

Sebenarnya sudah ada tindak lanjut dari lembaga tersebut.

Namun ketika ditelepon, Nando yang mengangkat dan meminta agar prosesnya tidak dilanjutkan lagi.

"Dari pihak sana nelepon, 'mau dilanjutin apa ga ?'. Yang angkat pelaku, 'Saya udah tinggal serumah gak usah dilanjutin'. Adik saya mah masih mau dilanjutin," kata Deden.

Sementara itu rekan kerja Mega Suryani Dewi, Geby lewat akun Tik-Toknya mengatakan sempat bertemu Nando.

Dari pertemuan tersebut ia merasa ada yang janggal dengan sikap suami rekan kerjannya itu.

"Sudah pernah ketemu sama Nando - nya, mang keliatan dingin dan ada feeling gak enak sama dia," kata Geby.

Ia juga memposting capture chat terakhir sebelum Mega tewas dibunuh suaminya sendiri di Cikarang Barat.

Berikut isi chat terakhir Mega dan rekan kerja :

  • Geby : Nyokap lu udah tau ?
  • Mega : Belum Geboy
  • Geby : Terus lu lagi di rumah nyokap lu sekarang ?
  • Mega : di rumah mamahnya Nando (emot icon ketawa).
  • Geby : Balikan sama Nando ?
  • Mega : Geb nanti dulu chatnya, HP gw suka dipegang dia. itu diganti.
  • Geby : I see
  • Mega : Sama Nando. Dah ya geb. Bye.

Dalam keterangan foto, Geby menuliskan bahwa Nando kerap menyuruh Mega menjauhi teman yang hendak menolong.

"Maaf ini jadi chatan terakhir kita. Setelah nolongin lu pasti lu disuruh Nando buat jauhin gua.

Harusnya hari itu gua lebih ngeyakinin lu buat pisah sama Nando," tulis dalam keterangannya.

Kakak Mega, Deden mengatakan adiknya berulang kali sempat ingin pisah dari Nando.

Namun hal itu urung dilakukan karena Mega memikirikan dua anaknya yang masih berusia 3 tahun dan 1 tahun.

"Adik saya lebih mentingin anak, selalu kaya gitu. Pertahankan hubungan itu lebih mentingin anak. Sebenarnya dari jauh hari selalu cerita pengen udahan aja, tapi lebih mentingin anak, balik lagi ke anak," kata Deden kakak Mega.

Jasad Mega Suryani Dewi ditemukan terbujur di atas kasur dengan ditutup handuk hijau dalam kontrakan di Jalan Cikedokan RT 1/4, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Suami bunuh istri di Cikarang ini terjadi pada Kamis (7/9/2023).

Sedangkan kasus pembunuhan di Bekasi tersebut baru terungkap pada hari Sabtu (9/9/2023).

Suami bunuh istri di Cikarang disebut karena cekcok masalah ekonomi keluarga.

Nando diketahui bekerja di sebuah perusahaan dan memiliki sampingan sebagai ojek online.

Sedangkan Mega bekerja di sebuah perusahaan kecantikan.

"Saksi tetangga sampingnya sebelum kejadian dengan korban teriak, 'gua capek bayarin utang lu terus'," kata Deden.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved