Soal Bayi Tertukar di Bogor, Tenaga Kesehatan RS Sentosa Gundah Gulana, Pasrah dengan Keadaan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tenaga kesehatan (Nakes) RS Sentosa, Kabupaten Bogor dilanda perasaan gundah gulana.

Para Nakes RS Sentosa itu deg-degan karena proses hukum soal bayi tertukar, tetap berlangsung.

Terbaru, penyidik Satreskrim Polres Bogor mulai melakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan Perkara), Rabu (13/9/2023).

Dengan demikian, drama bayi tertukar akan menyajikan alur cerita panjang.

Proses hukum soal bayi tertukar terpaksa ditempuh Siti Mauliah dan Dian.

Keduanya terpaksa membuat laporan karena merasa dirugikan akibat bayi tertukar.

Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho, dalam agenda BAP ini sejumlah tenaga kesehatan (nakes) dari rumah sakit terlapor dipanggil Polres Bogor.

"Iya nakes di-BAP, baru mulai," kata Rusdy Ridho kepada wartawan.

Baca juga: 7 Nakes Rumah Sakit Tempat Bersalin Bayi Tertukar Diperiksa Polres Bogor, Jubir : Mereka Trauma

Rusdy Ridho mengatakan bahwa proses BAP ini dimulai sejak Rabu siang.

Termasuk pula pihak korban seperti Ibu Siti, klien dari Rusdy Ridho.

"(BAP) Ibu Siti siang," kata Rusdy Ridho.

Hal senada juga disampaikan kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang.

Binsar Aritonang menjelaskan, laporan polisi ini terkait Pasal 8 juncto pasal 62 Undang Undang Perlindungan Konsumen.

Baca juga: Senasib Jadi Korban Bayi Tertukar, Dian dan Siti Malah Dinyinyiri Karena Ini, Keluarga Pasang Badan

Terkait laporan ini, kata Binsar, harapannya adalah pertanggung jawaban dari rumah sakit apapun bentuknya.

"Pada intinya kalau dari kami, ini jadi pembelajaran juga, kami mau biar rumah sakit atau perusahaan yang menjadi rumah sakit tersebut bisa menunjukan tanggung jawab terkait hal ini agar ke depannya tidak terulang lagi kejadian seperti ini," kata Binsar Aritonang.